"PORTAL GEOGRAFI, LINGKUNGAN DAN TATA KOTA" Gapai mimpimu untuk masa depan yang lebih baik

GEOMORFOLOGI SUMATRA


GEOMORFOLOGI SUMATRA
Pulau Sumatra memanjang dari Barat – Laut ke tenggara dengan panjang 1.650 Km dari Ule Lhee sampai Tanjung Cina (Djodjo dkk, 1985, 41) lebar pulau dibagian Utara berkisar 100 – 200 Km dibagian Selatan mencapai 350 Km. ujung selatan pulau sumatra terdapat dua telok yang menjorok ke daratan yaitu telok lampung dan teluk semangko. Di pantai timur banyak sungai- sungai besar yang mengendapkan lumpur sehingga mempercepat keluasan daratan.Secara garis besar topografi Pegunungan Sumatra dapat dibagi kedalam tiga bagian yang menjalur dari Barat Laut – Tenggara sebagai berikut :
a.    Bagian Barat
Daerah ini berupa dataran memanjang sepanjang pantai yang secara tidak menentu terpotong oleh igir-igir yang menyentuh pantai. Dataran pantai yang lebar hanya terdapat di beberapa tempat di antaranya di Meolaboh dan Singkil di Sumatra Utara.
b.   Bagian Tengah
 Bagian ini merupakan jalur vulkanis (Inner Arc) yang menduduki bagian tengah Pulau Sumatra dengan posisi agak ke Barat. Jalur ini dikenal dengan sebutan Bukit Barisan. Bukit barisan ini memiliki lebar yang tidak sama. Bukit Barisan (Zone Barisan) mengalami peristiwa-peristiwa geologis yang berulang-ulang dan kenampakan sekarang adalah sebagai hasil fenomena geologis yang terjadi pada Plio – Pleistocene. Berdasarkan fenomena pada Plio – Pleistocene maka zone Barisan dapat diuraikan menjadi tiga yaitu Zona Barisan Selatan, Zone Barisan Tengah dan Zona Barisan Utara(Van Bemmelen, 1949, 678).
1. Zona Barisan Sumatra Selatan ,zona ini dibagi menjadi tiga unit blok sesaran yaitu :
a. Blok Bengkulu
Pada Bagian Barat membentuk monoklinal dengan kemiringan 5 –10ke arah Laut India (Indian Ocean) dan tepi Timur Laut berupa bidang patahan. Batas Timur Laut Blok Bengkulu adalah Semangko Graben, Ujung Selatan Semangko Graben berupa Teluk Semangko di Selat Sunda. Sedangkan panjang Graben Semangko yang membentang dari Danau Ranau – Kota Agung di Teluk Semangko adalah 45 Km dan lebarnya 10 Km.
b. Blok Semangko / Semangko Central Blok
Terletak diantara  Zone Semangko Sesaran Lampung (Lampung Fault). Bagian Selatan dari blok Semangko terbagi menjadi bentang alam menjadi seperti pegunungan Semangko, Depresi Uleh beluh dan Walima,Horst Ratai dan Depresi Telukbetung. Sedangkan bagian Utara Blok Semangko (Central Block) berbentuk seperti Dome (diameter + 40 Km).
c. Blok Sekampung
Blok Sekampung merupakan sayap Timur Laut Bukit Barisan di sumatra Selatan. Blok ini merupakan Pasang Blok Bengkulu. Kalau dilihat secara keseluruhan makan Zone Barisan bagian Selatan (di daerah Lampung) memperlihatkan sebagai geantiklin yang besar di mana Bengkulu Block sebagai sayap Barat Daya, lebar 30 Km kemudian Sekampung Blok sebagai sayap Timur Laut, lebar 35 Km dan puncak geantiklinnya adalahcentral block (Blok Semangko) dengan lebar 75 Km.
2. Zone Barisan Sumatra Tengah
Zona Barisan di daerah Padang memiliki lebar 140 Km dan bagian tersempit selebar 75 Km yaitu di Padang Sidempuan. Di Utara Padang, Bukit Barisan Barat Daya di duduki oleh Danau Maninjau( a volcano tectonic trought), Gunung Talakmau dan Gunung Sorikmarapi.
3. Zona Barisan Sumatra Utara
Zona Barisan Sumatra Utara dibagi menjadi dua unit yang berbeda (Van Bemmelen, 1949, 687) yaitu:
a.       Tumor Batak (The Batak Culmination with the Lake Toba) Tumor Batak, panjang 275 Km dan lebar 150 Km. puncak tertinggi Gunung Sibuatan 2.457 m di bagian Barat Laut Toba, Gunung Pangulubao 2151 terletak di bagian Timur Toba. Di bagian Tenggara adalah G. Surungan 2.173 m dan dibagian barat adalah Gunung Uludarat 2.157 m.
b.      Pegunungan di Aceh
Bagian utara Zone Barisan dimulai dengan pegunungan di Aceh yang searah dengan Lembah Krueng Aceh. Jalur ini terus menyambung kearah Tenggara ke pegunungan Pusat Gayo dengan beberapa puncak seperti Gunung Mas 1.762m, Gunung Bateekebeue 2.840 m, Gunung Geureudong 2.590 m, Gunung Tangga 2,500 m, Gunung Abongabong 2.985 m, G. Anu 2.750 m, Gunung Leiser 3.145 m, untuk G. Leuser letaknya agak ke Barat bila dibanding dengan posisi gunung lainnya. Dari uraian Zone Barisan maka terdapat satu keistimewaan dimana pada bagian puncak Zone Barisan terdapat suatu depresi yang memanjang dari Tenggara ke Barat Laut. Depresi ini di beberapa tempat terganggu oleh lahirnya kenampakan baru sebagai hasil peristiwa tektovulkanik maupun erupsi vulkan.
c.       Bagian Timur
Bagian Timur Pulau Sumatra sebagian besar berupa hutan rawa dan merupakan dataran rendah yang sangat luas. Dataran rendah ini menurut Dobby merupakan dataran terpanjang yang tertutup rawa di daerah tropik di Asia Tenggara (Djodjo dkk, 1985, 42). Bagian Timur Sumatra selalu mengalami perluasan sebagai hasil pengendapan material yang terbawa oleh aliran sungai dari sayap Timur Zone Barisan. Di bagian arah Barat Pulau Sumatra (di Samudera India) terdapat deretan pulau-pulau yang bersifat non vulkanik. Rangkaian pulau-pulau ini merupakan outerarc. Posisi pulau-pulau memanjang arah Barat Laut– Tenggara. Di bagian Timur Pulau Sumatra terdapat Kepulauan Riau,bangka Belitung, Lingga, Singkep.









GEOMORFOLOGI SUMATRA
Dosen pembimbing:
Drs, Tri Wahyuadiyanto M. Si


Kelompok: 1
Akh. Baidawi(090401050155)
Susi susanti(090401050137)
Sistia agustin(090401050164)
Irwan S(090401050172)
Tison Marga Saputra(090401050159)
Jayadi (090401050134)

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
2009/ 2010
Share:

Wikipedia

Search results