"PORTAL GEOGRAFI, LINGKUNGAN DAN TATA KOTA" Gapai mimpimu untuk masa depan yang lebih baik

SIFAT & KARAKTERISTIK TANAH ALFISOL

Tanah alfisol merupakan morfologi yang khas dari Alfosol dicirikan oleh horizon eluviasi dan iluviasi yang jelas, yang mana horizon permukaan umumnya berwarna terang karena dipengaruhi oleh beberapa jenis mineral seperti kuarsa yang dapat mempengaruhi warna tanah Alfisol lebih terang. 

Pada tanah ini terdapat penimbunan liat di horizon bawah (argilik) dan mempunyai kejenuhan basa lebih dari 35% pada kedalaman tanah 180 cm dari permukaan. Tanah ini mempunyai epipedon okrik dan horizon argilik dengan kejenuhan basa sedang sampai tinggi. Pada umumnya tanah tidak kering. Tanah yang ekuivalen adalah tanah half-bog, podsolik merah-kunin, dan planosols.

Tanah alfisols ini mempunyai solum yang cukup tebal, yaitu antara 90-200 cm. Warna tanah adalah coklat sampai merah. Tekturnya agak bervariasi dari lempung  sampai liat, dengan struktur gumpal sampai gumpal bersudut, sedangkan konsistensinya adalah gembur sampai teguh. 

Kandungan bahan organik umumnya rendah sampai sangat rendah. Pada  horizon A atau lapisan tanah atas mengandung paling tinggi 3 persen. Reaksi tanah yang dicirikan dari nilai pH sekitar 6,0-7,5 adalah netral. Kadar unsur hara yang terkandung umumnya tinggi, tetapi banyak tergantung pada bahan induknya. Tanah ini disebut juga tanah kapur merah atau red lateritic limestone soil, bahan induknya adalah batu kapur, batu endapan dan tuf vulkan. Daya menahan air adalah sedang, begitu pula permeabilitasnya sedang. Air pada tanah ini kadang-kadang merupakan faktor pembatas.

Kepekaan terhadap bahaya erosi pada tanah Alfisol ini adalah sedang sampai besar. Tanah ini mempunyai sifat-sifat fisik yang sedang sampai baik, sedang sifat-sifat kimianya umumnya baik, sehingga nilai produktivitasnya adalah sedang sampai tinggi.

Daerah penyebaran tanah Alfisol ialah diseluruh Kepulauan Indonesia, terutama di Sulawesi Tenggara dan Selatan, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, juga terdapat sedikit-sedikit di Jawa Tengah dan Jawa  Timur. Luas seluruhnya secara kasar kira-kira 15, 5 juta hektar.

Penggunaan tanah Alfisol adalah persawahan (padi), baik yang tadah hujan atau pengairan, perkebunan (buah-buahan), tegalan dan padang rumput.
Share:

Wikipedia

Search results