"PORTAL GEOGRAFI, LINGKUNGAN DAN TATA KOTA" Gapai mimpimu untuk masa depan yang lebih baik

GEOSFER SEBAGAI SUMBER DAYA WISATA

A.    Pengertian Geosfer
    Geosfer secara umum adalah lapisan atau sfera yang terdapat pada bumi terletak pada permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan bumi.
    Geosfer terdiri dari: atmosfer, litosfer (termasuk pedosfer), hidrosfer dan sampai biosfer, dan antroposfer. Kalau kita amati sepintas masing-masing sfera tersebut saling terpisah tetapi kalau kita perhatikan secara lebih mendalam ternyata lapisan-lapisan tersebut saling terkait, saling berinteraksi membentuk satu system hubungan atau keterkaitan antara masing-masing lapisan bumi tersebut.
    Karakteristik dan sifat dari sfera-sfera tersebut berbeda-beda ada yang relative statis dan ada yang sangat dinamis . litosfer umumnya bersifat relaif statis, dikatakan relative statis karena pada waktu tertentu menjadi sangat dinamik, misalya saat terjadi gempa bumi atau terjadi letusan, gunung api, atmosfer, hidrosfer dan biosfer umumnya bersifat dinamik, dalam arti setiap waktu dapat mengalami perubahan-perubahan.
 
B.    Lingkup Geosfer
1.    Atmosfer
    Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung tersebut membentang dari permukaan bumi ke atas beratus-ratus kilometer. Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti: angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara, dan hujan disebut unsur cuaca.
2.      Litosfer
    Litosfer atau disebut juga kerak bumi adalah lapisan bumi yang paling luar dan keras. Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya.
3.      Hidrosfer
        Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukan bumi. Baik air tawar maupun air laut. Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap hanya mengalami siklus atau daur hidologi. Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang menjadi tempat terdapatnya semua jenis sumber air atau tubuh perairan di permukaan bumi. Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan laut dan samudera, air permukaan di daratan, air tanah dan air yang terdapat di atmosfer. 
4.      Biosfer
        Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak pada troposfer, litosfer dan hidrosfer.yang penuh dengan jehidupan. Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan kehidupan. Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna yang tersebar di muka bumi. Factor-faktor ligkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna di antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik), dan mahluk hidup (biotic).
5.     Antroposfer
        Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya. Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan biosfer, ada bagian yang berimpitan dan ada pula yang sangat terpisah. Antroposfer berimpitan dengan biosfer apabila manusia dapat hidup secara normal dan alami tanpa rekayasa yang canggih, misalnya pada ruang yang sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan maupun perkotaan.

C.    Hubungan Atmosfer Dengan Pariwisata
        Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti: angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara, dan hujan disebut unsur cuaca.

D.    Hubungan Litosfer Dengan Pariwisata
Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Litosfer ini sangat berpengaruh terhadap tempat tempat pariwisata khususnya di kawasan daerah khars, Gunung berapi dll. contohnya sebagai berikut:
1.    Goa
Gua merupakan lubang alamai di dalam tanah yang di lapisi batuan kapur yang membentuk stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding gua tersebut. Gua terbentuk bisa secara alami maupun buatan manusia, gua banyak terdapat diseluruh permukaan bumi, bahkan dibawah lautan pun ada, proses terbentuknya gua bisa melalui proses alami, contohnya pelarutan batuan alam oleh air hujan sehingga menyebabkan celah di dalam tanah yang semakin besar dan membentuk gua, Sehingga gua tersebut dapat di manfaatkan juga sebagai daerah pariwisata melihat dari keindahan stalaktit dan stalakmit yang menjadikan daya tarik bagi gua tersebut.
2. Gunung
Gunung atau Pegunungan yaitu daerah yang terbentuk karena adanya pergerakan lempeng tektonik antara lempeng samudara dan lempeng benua yang saling berbenturan sehingga akan menghasilkan pengunungan, gunung merapi maupun pegunungan. Daerah gunung atau pegunungan juga memberikan keindahan untuk di bukanya tempat wisata alami.
3. Karang
Batuan karang adalah batuan yang terdapat di pesisir maupun di dalam perairan laut yang terkikis dengan gelombang air laut. Batuan karang terbentuk secara alami akan menjadi daya tarik suatu wilayah pantai yang mempunyai karang yang bagus, Sehingga suatu obyek pariwisata pantai selain yang menarik selain dari segi hidrosfer juga litosfer berupa karang tersebut. Karang yang bagus tersebut banyak di minati wisatawan salah satunya untuk foto-foto, Limb Climbing, dan lain-lain.

E.    Hubungan Hidrosfer Dengan Pariwisata
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ‘air’ dan sphere ‘lapisan’, jadi hidrosfer dapat diartikan sebagai lapisan air. Hidrosfer meliputi semua jenis perairan yang ada di darat, laut, dan di udara. Air bukan merupakan hal yang asing lagi bagi kita, karena setiap saat kita selalu menggunakannya untuk berbagai aktivitas.
Hidrosfer sangat berperan penting terhadap pariwisata salah satunya sebagai berikut:
1. Wisata Alami
a. Sungai
Sungai adalah sejumlah massa air tawar yang mengalir secara alami pada suatu lembah memanjang. Sebuah sungai dengan anak-anak sungainya mengalir pada suatu daerah aliran yang disebut dengan DAS (Daerah Aliran Sungai). DAS adalah sebuah sungai dengan anak-anak sungainya merupakan saluran air dari suatu daerah aliran dan disebut dengan DAS (Daerah Aliran Sungai). Sungai yang mempunyai kejernihan dan kemurnian pada alirannya yang bersih memberikan dampak positif untuk di jadikan tempat wisata.
b. Laut
Fenomena hidrosfer yang paling luas adalah laut, dimana luasnya ini lebih dari 70% dari luas seluruh permukaan bumi. Laut merupakan kumpulan massa air asin yang terdapat pada sebuah cekungan yang sangat luas. Laut merupakan tempat pariwisata yang sangat di menarik dengan melihat gelombang kecil maupun besar yang di jadikan para wisatawan untuk berenang dan berselancar dll.
C. Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Semakin danau itu luas dan mempunyai factor pendukung seperti Litosfer akan menambah pesona danau tersebut menjadi menarik dan biasa dimanfaatkan sebagai obyek pariwisata.
D. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Hubungan air tanah sebagai tempat pariwisata adalah Sumber Air Panas, Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geotermal. Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas bumi), Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut dan sebaliknya semakin dangkal batuan tersebut. Sehingga daerah yang memiliki mata air panas akan menjadi daerah wisata pemandian air hangat dan, berpotensi bagi pembangunan pariwisata.
 
2. Wisata Buatan Hidrosfer
Wisata buatan yang berkaitan dengan Hidrosfer salah satunya adalah Kolam pemandian atau kolam renang, hal tersebut ada campur tangan manusia sehingga wisata buatan ini menjadi obyek wisata yang sangat di gemari wisatawan.

F.    Hubungan Biosfer Dengan Pariwisata
        Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak pada troposfer, litosfer dan hidrosfer.yang penuh dengan kehidupan. Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan kehidupan.
        Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna yang tersebar di muka bumi. Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna di antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik), dan mahluk hidup (biotic).
        Biosfer dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata yang menguntungkan, dan dapat dijadikan sebagai pelestarian flora dan fauna. Contoh dari Biosfer yang dimanfaatkan sebagai pariwisata adalah sebagai berikut :
1.    Suaka Marga Satwa.
2.    Kebun Binatang.
3.    Hutan Lindung.
4.    Taman Nasional.
5.    Cagar Alam.

G.    Hubungan Antroposfer Dengan Pariwisata
        Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup manusia dengan segala aktifitas kehidupan.
Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia, oleh karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia dapat menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada penggunaan lahan, seperti pemukiman (prdesaan dan perkotaan), persawahan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan.
        Dalam kehidupan sehari-hari Antroposfer biasanya lebih dikenal dengan kehidupan bermasyarakat, Budaya, kebiasaan, dan kegiatan keseharian seperti bekerja, bertani, dan lain lain. Contoh dari Antroposfer yang dijadikan pariwisata adalah sebagai berikut :
1.    Wisata Budaya.
2.    Wisata Agama.
3.    Agro Wisata.
4.    Wisata Kuliner.

Share:

1 comment:

Wikipedia

Search results