"PORTAL GEOGRAFI, LINGKUNGAN DAN TATA KOTA" Gapai mimpimu untuk masa depan yang lebih baik

Bangun Kekompakan, Damai Forever

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fayrus Abadi Selamet terpilih menjadi Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Mahasiswa asal Sampang Madura ini bertekad untuk membangun kebersamaan dan kekompakan di antara mahasiswa Unikama.
”Sesuai slogan yang saya usung adalah damai forever, kami berharap ke depan tidak ada lagi gesekan di kampus ini,” ungkap Fayrus.

Diakuinya sejumlah permasalahan menerpa Unikama, baik konflik antara yayasan dan rektorat hingga mahasiswa. Kedepan diharapkan keberagaman yang ada bisa dikelola dengan baik untuk keunggulan kampus.

Fayrus sebelumnya maju karena dukungan sejumlah organisasi di himpunan mahasiswa, diantaranya dari himpunan mahasiswa Kalimantan Timur, Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling (BK), dan beberapa lainnya. Hasil akhir perhitungan, ia berhasil meraup dukungan dari 466 mahasiswa, unggul tipis dari pasangan Nazilun Naqli dan Indah Mutimatul dengan suara 454.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Cicik Panca Mayasari, agenda pemilihan tahun ini mendapatkan sambutan luar biasa dari mahasiswa. Terbukti sebanyak 2.303 mahasiswa memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). ”Banyak mahasiswa yang antusias hingga antre, bahkan sampai proses perhitungan hingga dini hari masih banyak yang datang untuk melihat prosesnya,” ungkap Cicik.

Data yang dihimpun panitia menyebutkan dari total suara tersebut, sebanyak 58 surat suara tidak sah. Penyebabnya karena peserta mencoblos di semua gambar, atau ada surat suara yang rusak.

Sementara itu Kepala Bagian Minat dan Bakat Mahasiswa Unikama, Darmanto M.Pd menjelaskan kegiatan agenda pemilu ini menjadi wahana pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa. Mereka dihadapkan pada pilihan yang bertanggung jawab untuk mendapatkan presiden yang sesuai harapan mahasiswa. ”Ini adalah pembelajaran yang bagus untuk kawan-kawan yang mau memanfaatkan kesempatan belajar demokrasi di kampus,” bebernya. (empe)
 
Sumber : unikama.ac.id
Share:

SITUS PANTAI PANCER TELENG RIA

Pantai Pancer Kab. Pacitan dengan sejuta keindahannya menampilkan pesona pantai yang memukau dengan lahan marin yang memanjang hingga 3 km, Pantai pancer Pacitan ini merupakan bagian dari pantai Teleng Ria pada bagian timur atau ujung paling timurnya Pantai Teleng Ria.

Pantai Pancer Teleng Ria Pacitan ini memberikan suasana yang berbeda ketika kita datang ke Pantai teleng Ria dengan suasana ypantai yang sejuk dan di tumbuhi pohon-pohon trembesi di pinggiran Pantai Pancer Teleng Ria Pacitan.

Suasana riang hatipun gembira ketika berkunjung ke area perkemahan teleng Ria, karena kita selain bisa menikmati suasana pantai kita juga bisa bersantai di area taman wisata Pantai Pancer Teleng Ria yang nan indah memukau.

Jalur yang bisa kita trempuh untuk menuju tempat tersebut cukup kita menuju ke STKIP PGRI PACITAN kemudian kesebalh selatan ikuti jalan yang lurus hingga sampai pantai Pancer Teleng Ria, 

Pantai Pancer Teleng Ria merupakan 1 Tempat wisata yang sudah di berdayakan oleh Pemda Pacitan yang di tarik tiket Rp 3000,00 saja, selanjutnya anda bisa menikmati suasana pantai tersebut dan dapat melihat lahan marin dengan puas.

Dari segi Ilmu Geografi Pantai Pancer Kab Pacitan merupakan pantai yang asal bentukan lahannya murni dari kikisan karang di sekeliling pantai sehingga material yang terdapat di kawasan Pantai Pancer Kab. Pacitan ini berwarna Putih kecoklatan.

Di Pantai Pancer ini juga sudah di buat sebuah Prasasti Pantai Pancer yang bisa kita temui di bagian timur Pantai Teleng Ria. Situs ini menggambarkan Geomorfologi Pantai Pancer dari bentukan material dari sungai grindulu dan dari gawir batu gamping yang menjadikan sebuah muara sungai yang panjang dan lebar yang langsung mengalir ke Pantai Pancer.. 

Sekian Artikel ini saya tulis asal asalan yang penting kita berbagi informasi siapa tahu saudara tertarik untuk berkunjung ke Pantai Pancer Teleng Ria.. Oke Coooyyy selamat berwisata.
Share:

KISAH JOKO WIDODO

Masa kecil Jokowi bukanlah orang yang berkecukupan, bukanlah orang kaya. Ia anak tukang kayu, nama bapaknya Noto Mihardjo, hidupnya amat miskin.

Bapaknya penjual kayu di pinggir jalan, sering juga menggotong kayu gergajian. Ia sering ke pasar, pasar tradisional dan berdagang apa saja waktu kecil. Ia melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana pedagang dikejar-kejar aparat, diusiri tanpa rasa kemanusiaan, pedagang ketakutan untuk berdagang. Ia prihatin, ia merasa sedih kenapa kota tak ramah pada manusia.

Sewaktu SD ia berdagang apa saja untuk dikumpulkan biaya sekolah, ia mandiri sejak kecil tak ingin menyusahkan bapaknya yang tukang kayu itu. Ia mengumpulkan uang receh demi receh dan ia celengi di tabungan ayam yang terbuat dari gerabah. Kadang ia juga mengojek payung, membantu ibu-ibu membawa belanjaan, ia jadi kuli panggul. Sejak kecil ia tau bagaimana susahnya menjadi rakyat, tapi disini ia menemukan sisi kegembiraannya.

Ia sekolah tidak dengan sepeda, tapi jalan kaki. Ia sering melihat suasana kota, di umur 12 tahun dia belajar menggergaji kayu, tangannya pernah terluka saat menggergaji, tapi ia senang dan ia gembira menjalani kehidupan itu, baginya “Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet, tinimbang numpak mercy mbrebes mili”. Keahliannya menggergaji kayu inilah yang kemudian membawanya ingin memahami ilmu tentang kayu.

Lalu ia berangkat ke Yogyakarta, ia diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, jurusan kehutanan. Ia pelajari dengan tekun struktur kayu dan bagaimana pemanfaatannya serta teknologinya. Di masa kuliah ia jalani dengan amat prihatin, karena tak ada biaya hidup yang cukup. Kuliahnya disambi dengan kerja sana sini untuk biaya makan, ia sampai lima kali indekost karena tak mampu biaya kost dan mencari yang lebih murah.

Hidup dengan prihatin membawanya pada situasi disiplin, Jokowi mampu menerjemahkan kehidupan prihatinnya lewat bahasa kemanusiaan, bahwa dalam kondisi susah orang akan menghargai tindakan-tindakan manusiawi, disinilah Jokowi belajar untuk rendah hati.

Setamat kuliah ia tetap menjadi tukang gergaji kayu, tapi ia sudah memiliki wawasan, ia melihat industri kayu berkembang pesat, ia mendalami mebel. Disini ia pertaruhkan segalanya, rumah kecil satu-satunya bapaknya ia jaminkan ke Bank. Dan ia berhasil, ia bukan saja tapi ia juga pengambil resiko yang cerdas, ia berhasil dari sebuah bengkel mebel dengan gedek disamping pasar yang kumuh berhasil dikembangkan. Ia menangis ketika pekerja-pekerjanya bisa makan.

Suatu saat ia kedatangan orang Jerman bernama Micl Romaknan, orang Jerman ini kebetulan tidak membawa grader (ahli nilai) kayu, ia ngobrol dengan Jokowi, kata orang Jerman itu : “Wah, di Jepara saya ketemu orang namanya Joko, baiklah kamu kunamakan saja Djokowi, kan mirip Djokovich” akhirnya terciptalah sebuah nickname Jokowi yang melegenda itu.

Perkembangan bisnisnya bagus, ia dipercaya kerna ia jujur, orang Jerman suka dengan orang yang jujur dan pekerja keras, Jokowi hanya tidur 3 jam sehari, selebihnya adalah kerja. Ia tak pernah makan uang dari memeras atau pungli, ia makan dari keringatnya sendiri. Dengan begitu hidupnya berkah. Jokowi berhasil mengekspor mebel puluhan kontainer dan ia berjalan-jalan di Eropa.

Tidak seperti kebanyakan orang Indonesia yang mengunjungi Eropa dengan cara hura-hura atau foto sana, foto sini tanpa memahami hakikat masyarakatnya. Jokowi di Eropa berpikir reflektif. “Kenapa kota-kota di Eropa, kok sangat manusiawi, sangat tinggi kualitasnya baik kualitas penghargaan terhadap ruang gerak masyarakat sampai dengan kualitas terhadap lingkungan” lama ia merenung ini, akhirnya ia menemukan jawabannya “Ruang Kota dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa Kerja dan Bahasa Kejujuran”. Tiga cara itulah yang kemudian dikembangkan setelah ia menduduki jabatan di Solo.

Setelah sukses di bisnis, Jokowi berpikir “Bagaimana ia bisa berterima kasih pada bangsanya” lalu ia mendapatkan jawabannya, bahwa contoh terbaik untuk berterima kasih adalah menjadi pemimpin rakyat yang bertanggung jawab. Lalu ia masuk ke dalam dunia politik dengan seluruh rasa tanggung jawab. Pertanggung jawaban politiknya adalah pertanggungjawaban moral bukan karena ia mencari hidup dalam dunia politik, ia ikhlas dalam bekerja, baginya inilah cara berterima kasih pada bangsanya.

Ia masuk ke dalam dunia politik, awalnya tidak dipercaya, karena sosoknya lebih mirip tukang becak alun-alun kidul tinimbang seorang gagah yang hebat, dalam masyarakat kita, sosok dengan ‘bleger’ yang besar lebih diambil hati ketimbang orang dengan sosok kurus, ceking dan tak berwibawa itulah yang dialami Jokowi, tapi beruntung bagi Jokowi, saat itu masyarakat Solo sedang bosan dengan pemimpin lama yang itu itu saja, mereka mencoba sesuatu yang baru. Akhirnya Jokowi menang tipis.

Masyarakat mempercayainya dan ia menjawabnya dengan “Kerja” ia siang malam bekerja untuk kotanya, ia datangi tanpa lelah rakyatnya, ia resmikan gapura-gapura pinggir jalan, ia hadir pada selamatan-selamatan kecil, ia terus diundang bahkan untuk meresmikan pos ronda sebuah RW sekalipun. Ia bekerja dari akarnya sehingga ia mengerti anatomi masyarakat.

Suatu hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala Satpol itu meminta pistol karena ada perintah pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang dan menggebrak meja “Gila apa aku menembaki rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar kamu…!!” kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti dengan seorang perempuan, pesan Jokowi pada kepala Satpol PP perempuan itu “Kerjalan dengan bahasa cinta, kerna itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan. Dari hal-hal inilah Jokowi membangun kota-nya, membangun Solo dengan bahasa cinta….”.

Apakah di Jakarta ia tak bakalan mampu? banyak yang nyinyir bahwa Solo bukan Jakarta. Tapi apa kata Jokowi “Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan”

Jokowi berangkat dalam alam paling realistisnya. Kepemimpinan yang realistis, bertanggungjawab dan kredibel. Beruntung Indonesia masih memiliki Jokowi, pada Jokowi : “Merah Putih ada harapan berkibar kembali dengan rasa hormat dan bermartabat sebagai bangsa
at prihatin, dia besar di sekitar Bantaran Sungai. Ia tau bagaimana menjadi orang miskin dalam artian yang sebenarnya.
Share:

HARGA SEWA KANTIN NAIK 2X LIPAT DI UNIKAMA

kantin UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG, kondisi yang memperihatinkan dikarenakan sudah lama tidak di renovasi sehingga di musim hujan terdapat banyak atap yang bocor dan terlebih lagi suasana yang tidak nyaman untuk para mahasiswa untuk singgah saat istirahat minum kopi atau makan di kantin tersebut kurang nyaman dan kurang enak saat jajan di situ.

Kenyataan tersebut memang sangat tidak nyaman bagi mahasiswa disisi lain juga tidak nyaman di rasakan salah seorang ibu kantin yang mengeluh kepada aktivis mahasiswa kampus sebut saja ketum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Bung dimas yang telah menerima laporan tersebut, kemudian banyak mahasiswa yang ikut prihatin karena keluhan ibu kantin tersebut.

Kantin kampus Universitas Kanjuruhan Malang saat ini sewanya naik 2X lipat di bandingkan dengan sewa tempat pada tahun lalu yang semua Rp 3.500.000 sekarang menjadi Rp 7.000.000 dan kantin disini terdapat 6 kantin, bisa di bayangkan jika setiap kantin di pungut biaya Rp 7.000.000 setiap tahun sehingga bisa kita lihat keuntungan  lembaga senilai Rp 42.000.000 hal ini sangat memberatkan kami dengan bahan-bahan pangan harganya naik dan barang-barang juga naik, selain itu untuk listrik air kami masih menanggung sendiri-sendiri, keuntungan yang kami dapat tidak sebanding dengan sewa kantin yang terlalu mahal, Ujar Ibu Kantin

Ketika melihat hal tersebut lembaga bisa menurunkan harga sewa sebelum keputusan tersebut di tetapkan, jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar para ibu kantin di kampus Universitas Kanjuruhan Malang tidak bisa melanjutkan berjualan disini..
Ketika kami tim dari mahasiswa aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ke tempat kejadian hal serupa terjadi sangat memperihatinkan terjadi sehingga hal tersebut perlu kita luruskan dan kita tegaskan kepada kampus tercinta supaya pelayanan kepada kantin di kampus di renovasi sehingga tempat dan harga sewapun setara.

Jika hal tersebut tidak di renovasi kami sebagai Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia meminta kepada kampus agar menurunkan ketetapan harga sewa kantin karena kantin adalah sarana dan fasilitas pula bagi mahasiswa.
Share:

Pekan UAS UNIKAMA 2014 (Mencetak Guru yang Berkualitas)

Pekan UAS Universitas Kanjuruhan Malang, Yang di mulai tanggal 6 Januari 2014 sanggat menegangkan dan sangat antisipasif karena UAS pada tahun ini suasananya yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan di terapkannya kurikulum terbaru 2014 proses perkuliahan yang relatif senggang tetapi tugas yang di berikan sanggat menguras otaknya para mahasiswa dengan di berikannya tugas-tugas yang terlalu banyak oleh dosen pengampu.

Universitas Kanjuruhan Malang 75% adalah kampus Pendidikan Guru dari guru Paut hingga guru suatu jurusan tertentu, hal ini sangat memberikan warna sebuah lembaga pendidikan guru dengan di terapkannya kurikulum terbaru yang praktis dan maksimal sehingga mahasiswa benar-benar di latih mandiri untuk mencapai target suatu pembelajaran.

Pendidikan adalah suatu hal yang amat penting bagi para pemuda di kanca era modernisasi sehingga disinilah mahasiswa di tuntut kreatif, inovatif dan sigap menangani berbagai aspek yang muncul di era globalisasi yang di jadikan suatu pengembangan metode pembelajaran yang lebih maju dan akurat untuk peserta didik lebih bermutu.

UAS yang di laksanakan mulai tanggal 6 Januari hingga 12 Januari ini sanggat berintelk karena seluruh mahasiswa sebagai calon guru yang profesional di anjurkan dan di wajibkan memakai celana hitam baju putih dan beralmamater sehingga generasi guru di era modernisasi harus menerapkan kedisiplinan.

UAS adalah suatu ujian yang di lakukan pada akhir semester dimana semua mata kuliah yang di emban semua mahasiswa wajib mengulas dalam bentuk rangkuman, tugas makalah, maupun makalah-makalah penelitian yang berkaitan dengan guru pendidikan untuk mencapai suatu permasalahan yang akan di kembangkan dan di teliti untuk mencapai guru yang baik, profesional dan berkualitas.

Hal ini dapat kita tarik kesimpulan, Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang di tuntut untuk mandiri, kreatif, inovatif, produktif untuk mencapai produk unggulan yaitu guru-guru yang berkualitas bagi masa depan bangsa Republik Indonesia.

Sekian Penulis Dedi Irawan menyampaikan warta kejadian pada masa ini semoga tulisan saya berguna dan memberikan motivasi kepada pembaca untuk bisa berkarya dan lebih baik dan berkualitas.
Share:

KEC. NGADIROJO KAB. PACITAN MERAYAKAN TAHUN BARU 2014 DI KAWEDANAN

Demi menyambut tahun baru di kecamatan ngadirojo PPHBN Desa Ngadirojo kab. Pacitan telah menyelanggarakan LPJ an dan pergantian pengurus baru karang taruna desa ngadirojo yang di rayakan dengan perayaan dangdut yang di bawakan oleh Bapak Tuyul dari Desa Ngadirojo dan kawan" dengan meriah.

PPHBN Desa Ngadirojo dan segenap Crew Karang Taruna Desa Ngadirijo pada tanggal 31 Desember 2013 menyiapkan acara tersebut dan malamnya segenap masyarakat Kec. Ngadirojo Kab. Pacitan menggelar kumpul bersama dengan hibvuran dangdut yang di bawakan artis-artis daerah yang berbakat sangat menghibur dan meriah.

Saat puncaknya tepat waktu 00.00 WIB Kec. Ngadirojo Kab. Pacitan terasa meriah ketika kelap kelip kembang api telah di luncurkan ke langit dengan di nyanyikan lagu perpisahan tahun 2013 dan di sambutlah tahun baru 2014. happy new year.
Share:

Wikipedia

Search results