BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari baik secara
langsung ataupun tidak kita selalu membutuhkan udara baik untuk bernafas
ataupun melakukan kegiatan lain. Udara adalah salah satu zat yang berbentuk
gas. Gas adalah materi yang encer. Sifat ini di sebabkan Interaksi yang lemah
diantara partikel – partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif
sederhana. Sebuah gas memiliki volume dan tekanan. Kedua komponen
tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika volume berubah maka tekanan
pun berubah. Begitu pula sebaliknya.
B.
Rumusan
Masalah
Beranjak dari latar belakang di atas maka rumusan masalah
dari makalah ini adalah :
1.
Apa itu
Tekanan udara ?
2.
Bagaimana
pengaruh Tekanan Udara dalam kehidupan ?
C. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar
kita dapat mengetahui tentan bagaimana pengertian dan pengaruh Tekanan udara
dalam kehidupan .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tekana Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan
barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan
tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan
udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan
uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara
dingin. kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun
dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. uap air berubah
menjadi titik-titik air. udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat
dikandungnya disebut udara jenuh.
B.
Pembentukan
Udara
UDARA terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua
tanaman dan hewan untuk hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu
yang dilaluinya,misalnya daun berdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan
udara yang disebabkan oleh tekanan disebut angin. Udara yang tak bergerak juga
menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udara setebal 640 km.
Meskipun ringan,lapisan udara ini begitu tebal sehingga
menekan semua benda kepermukaan tanah dengan kekuatan yang sama dengan tekanan
setebal 10,4 m. Kita tidak merasakan tekanan udara ke tubuh kita karena
tekanannya sama besar pada seluruh tubuh,dan cairan dalam tubuh juga menekan ke
luar. Tekanan atmosfer lebih rendah di tempat tinggi. Tekanan udara pada kapal
terbang di ketinggian sekitar 16.000 m di atas permukaan tanah hanya tekanan di
permukaan tanah.
C. Variasi Tekanan Udara
Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada
tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara
vertikal yaitu makin ke atas semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh:
o Komposisi gas penyusunnya makin ke
atas makin berkurang.
o Sifat udara yang dapat dimampatkan,
kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
o Adanya variasi suhu secara vertikal
di atas troposfer (>32 km) sehingga makin tinggi tempat suhu makin naik.
Tekanan
udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara,
bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang
bersuhu udara rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran tekanan udara
horizontal dipengaruhi:
o Lintang tempat.
o Penyebaran daratan dan lautan.
o Pergeseran posisi matahari tahunan.
Faktor-faktor yang memengaruhi
tekanan udara adalah sebagai berikut.
a. Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis
dan semakin renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara di
suatu tempat pada umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang
banyak mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah yang
sedikit mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara tinggi.
Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Alat
pencatat tekanan udara dinamakan barograf. Pada barograf tekanan udara
sepanjang hari tergores pada kertas yang dinamakan barogram. Bila hasilnya
dibaca secara teliti, maka tekanan udara tertinggi terjadi pada pukul 10.00
(pagi) dan pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah terjadi pada pukul 04.00
(pagi) dan pukul 16.00 (sore).
b. Temperatur
Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara
berkembang, sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur
udara menjadi kecil, maka tekanan udara menjadi tinggi.
E.
Cara mengukur tekana udara
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan
dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer
(atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).
Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara
normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis
lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1
atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom
air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga
dapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2
Konversi
antara satuan tekanan udara tersebut adalah sebagai berikut
1
atm = 760 mmHg = 14,7 Psi = 1,013 mbar
Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Tekanan
udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat(elevasi atau altitude).
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian dapat dilihat pada persamaan
laplace sebagai berikut :
H = k(1+¥t)log(β0/βh)
H = k(1+¥t)log(β0/βh)
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat itu
dimanfaatkan dalam merancang alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang
disebut altimeter.
Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu
Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu
F. Jenis – Jenis Kelembaban Udara
Macam-macam
kelembaban udara sebagai berikut :
1.
Kelembaban
relatif / nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang
terkandung di udara pada suhu yang sama. misalnya pada suhu 270c,
udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu
yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
25
x
100 % = 80 %
25
2.
Kelembaban
absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
contoh : 1 m3 udara suhunya 250 c terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
contoh : 1 m3 udara suhunya 250 c terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
kelembaban
relatifnya = 15/18 x 100 % = 83,33 %.
Pengendalian
suhu dan kelembaban relatif 1 adalah penting dalam pelestarian
koleksi perpustakaan dan arsip tidak dapat diterima karena tingkat ini
kontribusi yang signifikan terhadap kerusakan bahan. heat accelerates
deterioration: the rate of most chemical reactions,
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
UDARA terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua
tanaman dan hewan untuk hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu
yang dilaluinya,misalnya daun berdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan
udara yang disebabkan oleh tekanan disebut angin. Udara yang tak bergerak juga
menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udara setebal 640 km.
Tekanan udara adalah tingkat kebasahan udara karena
dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam
udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin.
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan
dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer
(atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar). UDARA terbentuk
dari campuran gas yang diperlukan oleh semua tanaman dan hewan untuk hidup.
Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu yang dilaluinya,misalnya daun
berdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan udara yang disebabkan oleh
tekanan disebut angin. Udara yang tak bergerak juga menekan. Bumi dikelilingi
oleh lapisan udara setebal 640 km.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tekanan udara adalah sebagai berikut.
a. Temperatur
Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara
berkembang, sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur
udara menjadi kecil, maka tekanan udara menjadi tinggi.
b. Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis
dan semakin renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.
Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada
tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara
vertikal yaitu makin ke atas semakin menurun.
Macam-macam
kelembaban udara
-
Kelembaban
absolut / mutlak
-
Kelembaban
relatif /
DAFTAR PUSTAKA
sains.amalgofa.info/.../percobaan-fisika-tentang-tekanan-udara
www.kabaranda.com/news/mengukur-tekanan-udara-ipa