Menyadari besarnya dampak yang ditimbulkan oleh anomali iklim baik berupa bencana banjir maupun kekeringan, maka ketersediaan
data dan informasi iklim secara cepat dan akurat menurut ruang dan
waktu semakin dirasakan mendesak untuk keperluan prediksi dalam rangka
antisipasi. Untuk mengatasi keterlambatan penerimaan data dilakukan
otomatisasi transfer data dengan menambahkan modul pada sistim AWS dan
dihubungkan langsung dengan komputer sebagai penerima data. Selanjutnya
dilakukan prediksi curah hujan dan pengembangan model debit untuk
perencanaan tanam dan menduga kejadian banjir. Analisis pendukung
lainnya adalah pemantauan kondisi iklim global dan lokal, indikator
perubahan musim dan neraca air tanaman. Tujuan dari penelitian ini
adalah a) Membangun sistim pengiriman data AWS (Automatic Weather Station)
otomatis untuk 3 (tiga) stasiun (Bogor, Sukamandi, Borobudur), b)
Memprediksi curah hujan bulanan di sentra produksi pertanian di Propinsi
Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara) c)
Memprediksi debit Ciliwung Hulu (Katulampa) jam-jaman pada musim hujan
dalam kondisi El-Nino, Normal, dan La-Nina, dan d) Penyusunan memorandum
perkembangan dan prediksi iklim aktual.
DOWNLOAD JURNAL
DOWNLOAD JURNAL