ISSN:
0025 - 4436
Abstract:
Pengolahan air untuk kawasan karst, merupakan upaya
untuk mengatasi permasalahan yang umum terjadi di kawasan karst (kapur)
berupa tingginya kesadahan terutama di musim hujan akibat daya larut
yang besar dari gua-gua kapur. Dampak kesadahan yang besar dapat
menimbulkan penyakit jantung koroner. Pada penelitian ini dilakukan di
Bribin – Gunungkidul, pada wilayah ini sudah dilakukan kerjasama
Indonesia–Jerman dalam menaikkan sungai bawah tanah 100 m di bawah
permukaan tanah sampai dengan 120 m di atas permukaan tanah, namum air
ini belum dilakukan pengolahan, oleh karena itu diperlukan model
Instalasi Pengolahan Air yang mampu menurunkan kesadahan. Tujuan
penelitian ini adalah “ mengembangkan model instalasi pengolahan air di
kawasan karst dari skala laboratorium menjadi skala lapangan”.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan terhadap perilaku
proses, dan analisis kelayakan biaya investasi, operasi dan
pemeliharaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas air hasil
pengolahan model skala lapangan dinilai memenuhi syarat, biaya
pengolahan sehingga diharapkan dapat mengembalikan investasi sebesar
Rp. 2.676.232.000 selama sekitar 4-5 tahun. Pengolahan IPA karst 25
l/detik difokuskan kepada perbaikan kualitas fisik dan kimia seperti
alkalinitas, derajat keasaman dan yang lebih khusus pada kesadahan dan
bakteri koli yang merupakan masalah utama di kawasan karst.
DOWNLOAD JURNAL