aplikasi uji cochran dengan SPSS,
prosedur uji cochran,
uji cochran,
uji q cochran
Reaksi-reaksi itu dinyatakan dengan 1 untuk “sukses” atau 0 untuk “gagal”. Hasil-hasil pengamatan ini bisa diperagakan dalam sebuah tabel kotingensi seperti Tabel 4 dengan Xij yang menyatakan 0 atau 1.
Tabel Kontingensi untuk data pada uji Q Cochran
Uji cochran akan dilakukan terus
menerus hingga didapatkan nilai χhitung < χtabel, jika belum maka
pengujian dilakukan terus-menerus dengan menghilangkan atribut yang
memiliki jawaban “ya” paling sedikit
Uji Q Cochran pada suatu penelitian hanya
dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai, secara sembarang dapat
dinyatakan dengan nilai 1 sebagai “sukses” dan nilai 0 sebagai “gagal”.
Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1 sebagai “ya” ataupun nilai 0
sebagai “tidak”.
Contoh:
Contoh:
jika anda menanyakan kepada 10 orang untuk
diminta memilih dari tiga wanita, siapa yang ingin mereka pacari; apakah
pamella anderson, paris hilton, atau megan fox. Jika orang pertama
memilih paris hilton karena dia kaya, maka anda akan memberikan nilai 1
untuk paris hilton dan nilai 0 untuk pamella ataupun megan fox, dan
seterusnya pada orang yang lain. contoh penggunaannya pada SPSS dapat
dilihat di bawah:
Uji yang dikenal sebagai Q cochran test ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan asumsi-asumsi
Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c buah perlakuan yang diterapkan secara independen.
Uji yang dikenal sebagai Q cochran test ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan asumsi-asumsi
Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c buah perlakuan yang diterapkan secara independen.
Reaksi-reaksi itu dinyatakan dengan 1 untuk “sukses” atau 0 untuk “gagal”. Hasil-hasil pengamatan ini bisa diperagakan dalam sebuah tabel kotingensi seperti Tabel 4 dengan Xij yang menyatakan 0 atau 1.
Tabel Kontingensi untuk data pada uji Q Cochran
Blok-blok yang ditampilkan merupakan
blok-blok yang dipilih secara acak dari suatu populasi yang terdiri atas
semua blok yang mungkin.
2. Menentukan hipotesis-hipotesis
H0 : Semua perlakuan yang diuji mempunyai proporsi jawaban ya yang sama.
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai proporsi jawaban ya yang sama.
3. Menentukan Taraf Nyata (α)
4. Menghitung dengan rumus statistik uji
Berdasarkan Tabel 4, maka statistik uji untuk Uji Q Cochran adalah:
Uji Q Cochran memperlihatkan bahwa dengan meningkatnya r maka distribusi Q mendekati distribusi Khi-kuadrat dengan derajat bebas c – 1, maka nilai kritis untuk Uji Q Cochran dapat diperoleh dengan menggunakan Tabel nilai-nilai Khi Kuadrat untuk derajat bebas c – 1 ( χ2 tabel = χ2 1-α;c-1).
Tolak H0 , jika Q lebih besar dari atau sama dengan χ2 1-α;c-1.
Aplikasi Q Cochran test dengan SPSS untuk contoh di atas adalah sebagai berikut:
1. Buka SPSS, input data seperti di bawah ini:
Tolak H0 , jika Q lebih besar dari atau sama dengan χ2 1-α;c-1.
Aplikasi Q Cochran test dengan SPSS untuk contoh di atas adalah sebagai berikut:
1. Buka SPSS, input data seperti di bawah ini:
2. Pilih Analyze – Non Parametric Test – K-related samples, seperti gambar berikut:
3. Maka akan muncul kotak dialog kemudian blok semua variabel, klik panah disamping sehingga variabel pindah ke box sebelah kanan. Setelah itu pilih Cochran’s Q
4. Kemudian pilih Exact, sehingga muncul kotak dialog seperti di bawah, dan checklist exact kembali – klik Continue – OK
5. Maka output yang dihasilkan adalah:
6. Interpretasi
Dari hasil output SPSS uji Q Cochran diatas dapat dinyatakan bahwa uji yang dilakukan signifikan secara statistik karena nilai Cochran Q lebih kecil daripada nilai χ (2) (3,8 < 5,991) - lihat pada tabel chi-square - pada nilai kritik 0,05. Dengan demikian terima hipotesis nol yang mengindikasikan bahwa semua semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban ya yang sama.