"PORTAL GEOGRAFI, LINGKUNGAN DAN TATA KOTA" Gapai mimpimu untuk masa depan yang lebih baik

GEOGRAFI Konsep Keterkaitan Keruangan

 Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.

Dengan kata lain konsep ini menggambarkan hubungan antara persebaran gejala geografi di suatu tempat dengan gejala lain.

Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang, baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan sosial.

Kovariasi ini juga mewujudkan suatu 'region; yang bersifat formal, tidak seperti halnya 'region' fungsional yang terwujud dari integrasi fenomena yang saling berinteraksi.

Sebagai contoh keterkaitan keruangan misalnya kemiringan lereng dengan tebal tanah, makin terjal lerengnya tentunya akan disertai dengan fenomena makin tipisnya tanah, karena di lereng yang terjal erosi terjai lebih intensif.

Zona lereng tertentu dengan ketebalan tanah tertentu mewujudkan 'region' tersendiri, walaupun dengan skala mikro dan unsur-unsur yang terbatas jumlah atau jenisnya (lereng, tanah, kandungan air, jenis vegetasi).

Contoh lain tumbuhnya alang-alang di tanah terbuka yang mendapatkan sinar matahar dan tidak ditanami, sebaliknya tumbuhnya lumut di pohon-pohon atau tempat yang teduh dan lembap.

Daerah gurun merupakan perwujudan kovariasi fenomena antara kekeringan (keadaan iklim), kelangkaan vegetasi (vegetasinya jenis tertentu), kehidupan fauna khas daerah gurun dan pelapukan batuan lepas yang  lebih dominan daripada adanya tanah.

Dalam hal fenomena hasil budaya, beradanya bersama d suatu tempat (ruang) sejumlah gedung, bermacam peralatan (mebeler, instrumen, media) dan peralatan dari sifat keterkaitan keruangan akan dapat mewujudkan suatu 'formal region' yang berupa kompleksitas bangunan gedung yang berbeda dengan yang ada di tempat atau ruang lain.

Namun jika jika ketahui juga adanya atau saling pengaruh satu dengan yang lain, maka apa yang kita ketahui bukan hanya kompleks gedung-gedung penting yang berupa ''formal region'.

Pengertian kampus fakultas keolahragaan, fakultas teknik, fakultas mipa, kompleksitas administrasi universitas, yang tempatnya terpisah masing-masing mewujudkan functional region tersendiri.

Secara keseluruhan semuanya itu mewujudkan suatu universitas atau institut teknologi, yang juga merupakan sebuah 'fungtional region' pada hierarki yang lebih tinggi.

Dalam fenomena keadaan alam dapat dicontohkan adanya aneka macam tumbuhan dan kehidupan maupun unsur-unsur abiotik di suatu tempat pada ketinggian tertentu sebagai 'formal region' mungkin kita kenal sebagai daerah hutan.

Tapi kalau kita perhatikan lebih lanjut adanya interaksi antara unsur-unsur dalam ruang itu (atau juga ruang/tempat lain) dapatlah kita sampai pada pengertian "functional region' yang berwujud hutan cadangan hidrologisnya.

Share:

No comments:

Post a Comment

Wikipedia

Search results