Geomorfologi Irian Jaya
Secara fisiografis P.
Irian Jaya dari utara keselatan dibagi kedalam lima unit
sebagai berikut :
(Van Bemmelen, 1949, 713).
a.
Pantai
utara yang merupakan batas selatan Blok Melanesia.
b.
Trough
Mamberamo-Bewani, yang terletak antara batas selatan Malanesia
dengan
pegunungan di selatannya. Depresi geosinklin ini membentang dari pantai Waropen
barat sampai ke Matapau di Timur.
c. Pegunungan utara, terdiri dari batuan metamorfik dan
batuan beku berumur pre-tertier dan secara tidak merata tertutup oleh limestone
berumur tertier bawah. Pegunungan ini mulai terangkat pada miosen bawah.
d. Depresi median, depresi ini terletak antara dataran
pantai dan pegunungan di bagian tengah.
e. Pegunungan tengah
yang bersalju. Daerah ini terdiri dari endapan geosinklin pretertier dan
intrusi batuan beku, kemudian disusul oleh (ditutup) endapan berumur paleogen
dan miosen bawah. Pegunungan tengah ini benar-benar
terangkat keatas permukaan laut pada paleogen akhir. Puncak tertingginya (5000
meter) berada di tepi selatan komplek Pegunungan Nasau dan Pegunungan Orange
(Nasau range and Orange range). Adapun komplek pegunungan ini memiliki lebar
100-150 Km. Dari batas selatan ini ke arah utara ketinggiannya mulai menurun
dan membentuk beberapa lembah dan pegunungan yang sejajar. Di batas utara
pegunungan tengah ini memiliki ketinggian tertinggi 4050 m yaitu di puncak
Dormant.
f.
Depresi digul-Fly. Sebagai
kompensasi terhadap adanya pengangkatan di bagian tengah maka bagian selatan
pulau Irian mengalami penurunan di sepanjang tepi selatannya.
g.
Igir Maroke. Igir ini hanya
beberapa meter tingginya dan dapat di telusuri mulai dari Kep. Aru, Kep. Adi
kearah timur sampai Bombarai dan Misool.
Secara astronomis, irian terletak antara
00 19’ – 100 43’ LS dan 1300 45’ 1500 48’ BT, mempunyai panjang 2400 km dan
lebar 660 km. secara administratif pulau ini terdiri dari papua sebagai wilayah
RI dan papua Nugini yang terlatak di bagian timur. Fisiografi papua dibedakan
menjadi tiga bagian:
1.
Semenanjung barat atau kepala
burung yang dihubungkan oleh leher yang sempit terhadap pulau utama (1300 –
1350 BT)
2. Pulau utama atau tubuh (1350 – 143,50 BT)
3. Bagian timur termasuk ekor (143,50 – 1510 BT)
Di sebelah utara papua terdapat bagian Samudra Pasifik yang dalamnya 4000m, dibatasi oleh kepulauan Carolina di sebelah utara. Pulau-pulau karang yang muncul terjal dari dasar samudra itu (Mapia di sebelah utara Manokwari) menunjukkan bahwa bagian samudra ini merupakan block kontinen yang tenggelam. Block kontinen yang tenggelam di sebelah utara Papua ini dianggap sebagai tanah batas “Melanesia”. Kearah selatan, Dangkalan Sahul (laut Arafura) dan selat torres menghubungkan Papua dengan Australia.
1. Kepala burung dan Leher
3. Bagian timur termasuk ekor (143,50 – 1510 BT)
Di sebelah utara papua terdapat bagian Samudra Pasifik yang dalamnya 4000m, dibatasi oleh kepulauan Carolina di sebelah utara. Pulau-pulau karang yang muncul terjal dari dasar samudra itu (Mapia di sebelah utara Manokwari) menunjukkan bahwa bagian samudra ini merupakan block kontinen yang tenggelam. Block kontinen yang tenggelam di sebelah utara Papua ini dianggap sebagai tanah batas “Melanesia”. Kearah selatan, Dangkalan Sahul (laut Arafura) dan selat torres menghubungkan Papua dengan Australia.
1. Kepala burung dan Leher
Sejajar dengan pantai utara Kepala burung terjadi
rangkaian pegunungan yang membujur timur-barat antara Salawati dan Manokwari.
Ini terbagi oleh utara dan selatan oleh sebuah depresi memanjang. Rangkaian
utara tersusun dari batuan volkanis neogen dan kuarter yang diduga masih aktif
atau volkan Umsini pada tingkat solfatar. Rangkaian selatan terdiri dari
sediment tertier bawah dan per-tertier yang terlipat kuat. Arahnya timur-barat,
kemudian melengkung ke selatan sampai pegunungan lima. Bagian utara kepala
burung dipisahkan terhadap bagian selatan (Bombarai) oleh teluk Macculer yang
luas tetapi dangkal, karena sedimentasi yang besar dan di tandai dangkalan yang
berisi pulau-pulau, parit-parit, dan bukit-bukit yang terpisah-pisah.
2. Batang atau Daratan Utama
Bagian utara pulau ini menunjukkan zone-zone yang arahnya barat laut-tenggara yang sejajar atau sama lain. Selanjutnya berupa zone memanjang dari tanah rendah dan bukit-bukit, yaitu depresi memberamo-bewani yang sebagian jalin-menjalin dengan jalaur pantai utara daratan utama. Depresi tersebut membujur dari pantai timur teluk geelvink di sepanjang danau rambebai dan sentani sapai ke pantai finch dengan aitape. Disebelah selatan depresi ini terdapat rangkaian pegunungan kompleks yang disebut rangkaiana pembagi utara. Rangkaian pembagi utara ini merupakan deretan pegunungan dan pegunungan antara teluk geelvink di bagian barat dan muara sungai sepik di bagian timur. Dibagian barat terdapat puncak dom (1340 m), ke arah timur pegunungan van rees, yang secara melintang terpotong oleh sungai mamberamo, yang di ikiuti oleh pegunungan gauttier (>1000 m), pegunungan poya, karamoor, dan bongo. Di sebelah selatan pegunungan Cyclops terdapat sebuah sumbu depresi.
Bagian utara pulau ini menunjukkan zone-zone yang arahnya barat laut-tenggara yang sejajar atau sama lain. Selanjutnya berupa zone memanjang dari tanah rendah dan bukit-bukit, yaitu depresi memberamo-bewani yang sebagian jalin-menjalin dengan jalaur pantai utara daratan utama. Depresi tersebut membujur dari pantai timur teluk geelvink di sepanjang danau rambebai dan sentani sapai ke pantai finch dengan aitape. Disebelah selatan depresi ini terdapat rangkaian pegunungan kompleks yang disebut rangkaiana pembagi utara. Rangkaian pembagi utara ini merupakan deretan pegunungan dan pegunungan antara teluk geelvink di bagian barat dan muara sungai sepik di bagian timur. Dibagian barat terdapat puncak dom (1340 m), ke arah timur pegunungan van rees, yang secara melintang terpotong oleh sungai mamberamo, yang di ikiuti oleh pegunungan gauttier (>1000 m), pegunungan poya, karamoor, dan bongo. Di sebelah selatan pegunungan Cyclops terdapat sebuah sumbu depresi.
3. Bagian timur (“ekor”) Papua
Mulai 143,50 BT garis-garis arah umum fisiografinya menjadi barat laut-tenggara. Bagian timur menujukkan beberapa bentang alam yang berbeda dengan daratan utama. Di antara rangkaian timur laut dan rangkaian tengah, terbentang sebuah depresi, ditandai oleh lembah-lembah Ramu dan Markham. Ke arah timur zone ini melintas sampai teluk Huon. Rangkaian tengah, dimana rangkaian victoe emanuel merupakan bagian yang relatif sempit dari sistem pegunungan lengan papua. Perbedaan antara rangkaian tengah di bagian barat daratan utama pada satu pihak dan bagian timur serta ekor di pihak lain adalah dibentuk oleh perluasan volkanisme tertier dan kuarter di bagian timur tersebut. Pada tepi utara geantiklinal terdapat unsur volkan lain, seperti gunung lamington, Trafalgar, victory goropu, dan gunung dayman. Jalur volkanis membujur ini membujur sejajar sampai ke ujung tenggara ekor papua. Jalur tersebut merupakan zone dalam yang volkanis dari sistem orogen, sedangkan zone luar yang tidak volkanis merupakan pulau-pulau trobriand dan eoodlark, terletak sampai di sebelah utaranya.
Mulai 143,50 BT garis-garis arah umum fisiografinya menjadi barat laut-tenggara. Bagian timur menujukkan beberapa bentang alam yang berbeda dengan daratan utama. Di antara rangkaian timur laut dan rangkaian tengah, terbentang sebuah depresi, ditandai oleh lembah-lembah Ramu dan Markham. Ke arah timur zone ini melintas sampai teluk Huon. Rangkaian tengah, dimana rangkaian victoe emanuel merupakan bagian yang relatif sempit dari sistem pegunungan lengan papua. Perbedaan antara rangkaian tengah di bagian barat daratan utama pada satu pihak dan bagian timur serta ekor di pihak lain adalah dibentuk oleh perluasan volkanisme tertier dan kuarter di bagian timur tersebut. Pada tepi utara geantiklinal terdapat unsur volkan lain, seperti gunung lamington, Trafalgar, victory goropu, dan gunung dayman. Jalur volkanis membujur ini membujur sejajar sampai ke ujung tenggara ekor papua. Jalur tersebut merupakan zone dalam yang volkanis dari sistem orogen, sedangkan zone luar yang tidak volkanis merupakan pulau-pulau trobriand dan eoodlark, terletak sampai di sebelah utaranya.
Stratigrafi Irian Jaya
Geologi
Irian Jaya secara garis besar dibedakan ke dalam tiga kelompok batuan penyusan
utama yaitu:
(a) batuan kraton Australia;
(b) batuan lempeng pasifik; dan
(c) batuan campuran dari kedua
lempeng.
Litologi
yang terakhir ini batuan bentukan dari orogenesa Melanesia. Batuan yang berasal
dari kraton Australia terutama tersusun oleh batuan alas, batuan malihan
berderajat rendah dan tinggi sebagian telah diintrusi oleh batuan granit di
sebelah barat, batuan ini berumur palaezoikum akhir, secara selaras ditindih
oleh sedimen paparan mesozoikum dan batuan sedimen yang lebih muda , batuan
vulkanik dan batuan malihan hingga tersier akhir. Singkapan yang baik dan
menerus dapat diamati sepanjang daerah batas tepi. Utara dan pegunungan tengah.
Struktur
Geologi Irian yang rumit dan khas sehingga menghasilkan bentuk menyerupai
kepala burung. Batuan lempeng pasifik umumnya lebih muda dan tersusun terutama
oleh batuan ultrabasa, tuf berbutir halus dan batuan sedimen laut dalam yang
diduga berumur jura batuan mesozoikum lainnya yang berasal dari kerak samudera
seperti batuan ultramafik (kompleks ofiolit) dan batuan plutonik berkomposisi
mafik. Kelompok batuan ini tersungkupkan dan terakrasikan di atas kerak
kontinen Australia karena bertumbukan dengan lempeng pasifik. Keadaan ini
membentuk pola pegunungan kasar di daerah pegunungan tengah bagian utara. Jalur
ofiolit membantang kearah timur barat sejauh 400 km dan lebih dari 50 km lebar