Pengertian Pengelolaan Kelas
Sebagai tenaga profesional, seorang
guru dituntut mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Menurut
Amatembun (dalam Supriyanto, 1991) “Pengelolaan kelas adalah upaya yang
dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan mempertahankan serta mengembang
tumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan”.
Sedangkan menurut Usman (2003) “Pengelolaan kelas yang efektif merupakan
prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif”. Menurut
Made Pidarta pengelolaan kelas ditinjau dari pengertian lama dan pengertian
baru sebagai berikut:
1. Pengertian lama, Pengelolaan
kelas adalah mempertahankan ketertiban kelas
2. Pengertian baru, Pengelolaan
kelas adalah proses seleksi dan menggunakan alat-alat
yang
tepat terhadap problem dan situasi pengelolaan kelas. Guru bertugas
menciptakan, memperbaiki, dan memelihara organisasi kelas sehingga individu
dapat memanfaaatkan kemampuannya, bakatnya, dan energinya pada tugas-tugas
individual (Pidarta, tth : 47).
Menurut Suharsimi Arikunto pengelolaan kelas adalah
suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana
kegiatan belajar mengajar seperti yang diharapkan (Arikunto, 1986: 143). Menurut
Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan pengelolaan kelas adalah usaha yang dilakukan
guru untuk menata kehidupan kelas dimulai dari perencanaan kurikulumnya,
penataan prosedur dan sumber belajarnya, pengaturan lingkungannya untuk
memaksimalkan efisiensi, memantau kemajuan siswa, dan mengantisipasi masalah-masalah
yang mungkin timbul (Wijaya dan Rusyan, 1994: 113). Menurut Muljani A. Nurhadi,
pengelolaan kelas merupakan upaya mengelola siswa di kelas yang dilakukan untuk
menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas yang menunjang program
pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk
selalu terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah (Nurhadi,
1983: 162). Wilford A. Weber (James M. Cooper, 1995 : 230) mengemukakan bahwa
pengelolaan kelas merupakan seperangkat perilaku yang kompleks dimana guru
menggunakan untuk menata dan memelihara kondisi kelas yang akan memampukan para
siswa mencapai tujuan pembelajaran secara efisien. Pengelolaan kelas bukanlah
masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan berbagai faktor.
Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain
adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun
secara individual.
Pengelolaan dipandang sebagai salah
satu aspek penyelenggaraan sistem pembelajaran yang mendasar, di antara sekian
macam tugas guru di dalam kelas. Berbagai definisi tentang pengelolaan kelas
yang dapat diterima oleh para ahli pendidikan, yaitu :Pengelolaan kelas
didefinisikan sebagai: a) Perangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah
laku peserta didik yang diinginkan dan mengurangkan tingkah laku yang tidak
diinginkan. b) Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan
interpersonal yang baik dan iklim sosio emosional kelas yang positif. c)
Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas
yang efektif. d) Upaya yang dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya di
kelas dengan menciptakan atau mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang
mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengelolaan Kelas diterjemahkan
secara singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan ruang
dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih jelasnya berikut
pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Usman, bahwa
"pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar". Sedangkan menurut Wina Sanjaya
bahwa pengelolaan kelas adalah : Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran .
Beberapa pengertian pengelolaan
kelas yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, dapatlah memberi suatu
gambaran serta pemahaman yang jelas bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu
usaha menyiapkan kondisi yang optimal agar proses atau kegiatan belajar
mengajar dapat berlangsung secara lancar. Pengelolaan kelas merupakan masalah
yang amat kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang ditetapkan secara efektif dan efisien.
Pandangan mengenai pengelolaan
kelas sebagaimana telah dikemukakan di atas intinya memiliki karakteristik yang
sama, yaitu bahwa pengelolaan kelas merupakan sebuah upaya yang real untuk
mewujudkan suatu kondisi proses atau kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran di mana proses tersebut memberikan pengaruh positif yang
secara langsung menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar di kelas.
PUSTAKA
Rofiq,
M. Aunur Drs, MA. (2009) pengelolaan
kelas. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan
Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan
Dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Rohani, Ahmad. Drs, M.Pd. (2004). Pengelolaan
Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.