Beberapa istilah dalam pemodelan iklim:
Sistem iklim: Sistem
iklim adalah sistem yang membentuk iklim dan terjadi proses dan saling
mempengaruhi yang terdiri dari lima komponen utama:
- Atmosfer
- Hidrosfer
- Kriosfer
- permukaan tanah(pedosfer)/ Litosfer/batuan
- biosfer
Model iklim:
Representasi numerik sistem iklim berdasarkan atas sifat-sifat fisis,
kimiawi, dan biologis komponen-komponennya, interaksi serta proses umpan
baliknya, dan memperhitungkan semua atau sebagian sifat-sifatnya yang
diketahui. Representasikan ini bervariasi kerumitannya (misalnya, untuk
setiap komponen atau kombinasi komponen model ) dan hal ini
menunjukan jumlah dimensi ruang; proses-proses fisis, kimiawi, atau
biologis dan parameterisasi empiris dilibatkan.
Model iklim dapat dibagi lagi berdasarkan:
- Struktur modelnya: model sederhana, model tingkat menengah, dan model kompleks.
- Teknik komputasinya: model spektral dan model grid.
- Cakupan wilayah: model iklim global,regional ,meso dan mikro.
- Tipe kajian: model daratan, model atmosfer, model lautan, dan model kopel (gabungan dianatara ketiga model ).
Pemodelan Iklim: Merupakan
proses memodelkan iklim. Proses ini memerlukan seperangkat hardware
(superkomputer) dan software (software model iklim dan software
pendukung lainnya).
Contoh model iklim:
REMO,WRF,LAM,DARLAM,GCM,CSIRO,AVN,MM5,OMEGA,MC2,BLFMESO
FITNAH,COAMPS,Eta Model,RAMS,ARPS,TVM,HOTMAC. Sedangkan software
pendukung biasanya berupa software untuk memvisualisasikan hasil model
seperti GrADS,Ferret,Matlab,IDL, dan NCL.
Komponen Iklim: Merupakan bagian utama yang membentuk sistem iklim yang terdiri dari:
- Atmosfer
- Hidrosfer
- Kriosfer
- permukaan tanah(pedosfer)
- biosfer
Perubahan Iklim: Proses
berubahnya iklim hal ini terjadi akibat pengaruh dari komponen iklim.
Pengaruh dari komponen iklim bisa berupa bertambah kuat atau lemahnya
pengaruh dari masing-masing komponen iklim tersebut. Proses perubahan
ini memerlukan rentang waktu dari jutaan tahun hingga puluhan tahun. Dan
proses ini terjadi dalam skala ruang yang luas ( ukuran benua) hingga
skala meso (ukuran kabupaten). Perubahan iklim ini berasal dari ekternal
(berasal dari luar sistem iklim seperti perubahan banyaknya radiasi
matahari yang mencapai puncak atmosfer dan perubahan distribusi daratan
dan lautan) dan internal (berasal dari dalam sistem seperti pertambahan
CO2 di atmosfer )
Klasifikasi iklim: Pembagian
atau pengelompokan iklim yang terjadi di suatu tempat berdasarkan unsur
iklim yang paling dominan dan hal tersebut membedakannya dengan iklim
tempat lain. Terdapat dua cara utama dalam klasifikasi iklim :genetik
(berdasarkan penentu iklim yaitu faktor yang menentukan dan menyebabkan
iklim berbeda :radiasi, fluks kelembaban,neraca energi, pola radiasi
)dan generik/empirik (berdasarkan unsur iklim atau efeknya terhadap
manusia dan tumbuhan).
Contoh klasifikasi iklim
genetik:Flohn (1950),Strahler (1969),sedangkan klasifikasi iklim
generik/empirik:Koppen (1936),Thornthwaite 91948) dan Miller (1965).
Prediksi iklim: merupakan
prakiraan kondisi iklim dimasa yang akan datang dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi iklim dimasa datang , masa sebelumnya
dan masa sekarang. Skala yang digunakan bisa musiman, tahunan, atau
jangka panjang.
Proyeksi Iklim: Merupakan
representasi kondisi iklim masa datang berdasarkan skenario iklim yang
digunakan.Hasilnya bergantung pada berbagai skenario yang digunakan
dengan melibatkan aspek:ekonomi,sosial,budaya,politik,kebijakan
pemerintah dan teknologi di masa mendatang yang mungkin atau tidak bisa
direalisasikan. Contohnya apa yang dihasilkan oleh IPCC dalam
memproyeksikan kenaikan suhu global berdasarkan skenario yang berbeda.
Garis warna merah merupakan proyeksi iklim dari skenario iklim berdasarkan emisi IPCC 1992 business as usual.
Garis warna biru menunjukan proyeksi iklim dari skenario iklim
berdasarkan emisi yang disepakati di Protokol Kyoto sampai tahun 2015,
setelahnya emisi kembali meningkat. Garis kuning menunjukan proyeksi
iklim berdasarkan emisi yang dijaga konstan oleh negara maju ( Annex B)
setelah tahun 2015,dan garis hijau merupakan proyeksi iklim berdasarkan
pengurangan emisi sebesar 1 % per tahun setelah tahun 2015. Proyeksi
iklim diatas tidak menyertakan skenario pengurangan emisi dari negara
berkembang.
Skenario Iklim: Representasi
berbagai kemungkinan iklim yang akan datang berdasarkan berbagai input
yang berbeda-beda. Representasi ini dilakukan dengan melakukan simulasi
iklim. Contoh skenario iklim yang dilakukan oleh IPCC tentang
perubahan temperatur yang berkaitan dengan perbedaan emisi , seperti
gambar diatas . Skenario ini penting untuk mengetahui langkah antisipasi
yang harus dilakukan oleh masyarakata dunia. Jelas dengan kondisi
diatas pengurangan emisi 1 % per tahun dari negara maju menunjukan
perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan skenario lainnya.
Simulasi Iklim: representasi
proses iklim dengan cara meniru proses iklim yang terjadi sebenarnya.
Proses simulasi iklim saat ini dilakukan dengan menggunakan
superkomputer untuk menghemat waktu perhitungan.
Tipe Iklim/Jenis Iklim: Merupakan
hasil dari klasifikasi iklim berdasarkan unsur iklim yang paling
dominan dan menentukan iklim di suatu daerah. Contohnya menurut Koppen ,
dunia dibagi menjadi lima tipe iklim utama berdasarkan curah hujan,suhu
dan ciri musimannya:
- A:iklim hujan trofis
- B:iklim kering
- C:iklim hujan sedang panas
- D:iklim hutan salju sejuk
- E:iklim kutub
Unsur Iklim: Parameter
dari iklim yang digunakan untuk klasifikasi iklim sehingga menghasilkan
tipe iklim. Contoh unsur iklim: curah hujan,temperatur,kelembapan dan
angin.