- Aksi :Tingkah laku yang bertujuan atau yang menyangkut orang lain.
- Identifikasi :Menerima kepercsyssn dan nilai-nilai orang atau kelompok lain sebagai milik sendiri.
- Imitasi :Meniru tngkah laku orang lain.
- Simpati :Merasa diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dengan mengikuti yang di lakukan, diakui, atau di derita orang lain.
- Sugesti :Pemberian pandangan atau anjuran untuk di terima orang lain tanpa berpikir panjang.
- Incest :Hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga.
- Kelaziman (folkways) : Norma dengan sanksi lemah.
- Mode (fashion) :Inofasi yang mendapat persetujuan publik.
- Mores :Norma-norma dengan sanksi yamg berat walaupun tidak formal.
- Sekulerisme :Pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada agama.
- Social engineering :Rekayasa sosial, yaitu konkretisasi atau perwujudan dari sistem nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
- Style :Gaya atau cara hidup.
- Tindakan preventif :Usaha pencegahan agar tidak terjadi gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.
- Tindakan represif :Usaha mengembalikan keserasian yamg terganggu akibat perilaku menyimpang.
- Agresif :Tindakan yang bersifat aktif dan menyerang.
- Akomodasi :Perpaduan antara kerja sama dan posisi atau mempengaruhi perubahan guna memperkecil konflik.
- Asosiatif :Suatu proses yang mengarah kepada suatu kerja sama.
- Bergaining :Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua orang atau lebih.
- Disosiatif :Suatu perjuangan melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
- Estetika :Keindahan.
- Etika :Kesusilaan atau moral.
- Join Venture :Kerja sama (kerja patungan) dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
- Koalisi :Gabungan antara dua orang atau lebih dengan tujuan untuk memperkuat diri.
- Kondusif :Menghasilkan, menguntungkan, mendukung.
- Koperasi :Rangkaian interaksi atau jaringan interaksi untuk mencapai tujuan-tujuan umum atau kerja sama.
- Seansitif :Peka, cepat tanggap.
- Afektif :Berhubungan dengan perasaan, sikap dan cinta.
- Egosentris :Tindakan individu yang mementingkan diri sendiri.
- Emansipasi :Usaha untuk melepaskan diri dari pengekangan, baik ruang gerak atau kemampuan inteligensi agar dapat berkembang lebih lanjut.
- Fantasi :Gambaran berdasarkan hayalan atau angan-angan.
- Group :Kelompok atau orang banyak yang berinteraksi secara kooperatif.
- Heredilitas :Ciri warisan orang tua yang melekat pada keturunannya.
- Kriminal :Perbuatan kejahatan.
- Kognitif :Berhubungan dengan pengertian, pengetahuan.
- Mentalitas :Keadaan, kapasitas dan aktifitas jiwa serta akal manusia.
- Otoriter :Kekuasaan yang sah yang dimiliki dengan persetujuan dari mereka yang terlibat.
- Persepsi :Pendapat, pandangan.
- Anomie :Ketiadaan nilai-nilai umum atau kaidah dalam masyarakat sebagai pegangan.
- Deviant :Individu yang cenderung melakukan penyimpangan atau pelanggaran norma.
- Deviasi :Penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma.
- Inovasi :Penerimaan tujuan-tujuan kultur oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan masyarakat.
- Konformitas :Tindakan yang sesuai dengan norma yang berlaku.
- Patologi :Ilmu yang mempelajari tentang pemyakit yang menyimpang.
- Ritualisme :Penerimaan cara-cara yang diperkenalkan secara kultur namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan.
- Sub Kebudayaan :Budaya yang membedakan suatu kelompok dengan kelas masyarakat, atau kebudayaan suatu kelompok yang berbenturan dengan kebudayaan yang dominan.
- Temporer :Bersifat sewaktu-waktu, tidak terus-menerus.
- White Collar Crime :Perilaku menyimpang (kejahatan) yang dilakukan seseorang yang memiliki setatus dan tangguang jawab sosial tinggi (kejahatan kerah putih).
- Hirarki :Sruktur masyarakat yang terdiri dari tingkat-tingkat yang tidak sederajat. Masing-masing tingkat membentuk kelas sosial yang memiliki wewenagnya sendiri-sendiri. Tingkat atau kelas sosial atau memiliki wewenag mengatur tingkat atau kelas sosial dibawahnya.
- Prestise :Wibawa berkenaan dengan prestasi, kemampuan, ataupun kedudukan seseorang. Prestise seseorang di ukur dari pengakuan sosial serta penghargaan masyarakat terhadap kewibawaanya.
- Sanksi :Tindakan yang dikenakan pada seseorang atas pelanggarannya terhadap norma atau hukum tertentu. Sanksi bisa berwujud teguran dan hukuman.
- Simbol :Sesuatu yang menjadi lambang atau pengganti dari hal tertentu. Dengan adanya simbol, hal yang di lambangkan dihadirkan kembali.
- Subtansial :Berasal dari kata subtansi, yang berarti pokok atau jati diri sesuatu. Suatu hal dikatakan subtansi berarti hal tersebut menjadi jati diri (asas) bagi hal-hal lainya.
- Bilateral :Prinsip penentuan hubungan kekerabatan berlaku secara rangkap melaui garis kekerabatan ayah dan ibu.
- Diferensiasi :Proses pemerolehan hak-hak dan kewajiban yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain.
- Klan :Kelompok kekerabatan yang berdasarkan asas keturunan unisversal.
- Matrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan universal.
- Morfologi :Konfigurasi fisik suatu masyarakat.
- Patrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan menurut garis ayah.
- Ras :Katagori individu secara turun temurun memiliki fisik dan biologis tertentu.
- Fenomena :Kenyataan atau kejadian yang hadir dihadapan kita yang dapat di tangkap oleh panca indera sekaligus dapat diterangkan serta di nilai secara ilmiah.
- Generasi :Sekelompok orang yang lahir dalam jangka waktu tertentu dalam satu garis keturunan tertentu.
- Intensitas :Keadaan (tingkatan ukuran) menghebat meninggi dan meningkat.
- Legitimasi :Pembenaran atau pengakuan umum terhadap suatu lembaga, kedudukan, bisa juga pola perilaku yang di anggap paling wajar bagi suatu masyarakat.
- Social Circulation :Derajad perubahan keanggotaan suatu kelompok dengan tetap mempertahankan pola dinamika kelompok yang bersangkuatn. Dapat juga diartikan sebagai gerak individu dari suatu kelompok ke kelompok lain.
- Stabilitas Sosial :Kemantapan masyarakat yang diwarnai oleh keseimbangan antara berbagi kepentingan warga masyarakat beserta nilai atau norma sosial yang berlaku.
- Afeksi :Perasaan yang bersumber dari gejala emosi.
- Custom :Tata kelakuan yang lebih kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
- Demostik Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga.
- Economic Instutition :Pranata yang berfungsi menghasilkan barang dan jasa.
- Folk Ways :Norma dengan saksi lemah.
- Internalized :Proses pembudayaan norma-norma dalam pribadi anggota masyarakat.
- Identitas Moral :Keadaan atau kepribadian yang berdasarkan mental yang baik menurut agama dan nilai masyarakat.
- Kohesi Sosial :Hubungan sosial.
- Mores :Norma-norma dengan sanksi berat.
- Politic Instutition :Pranata yang memiliki monopoli kekuasaan yang bersifat sah.
- Pranata/Institution :Suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
- Religion Instutition :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib.
- Scientific Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia.
- Usage :Tindakan yang dipelajari dari para anggota kelompok.
Home »
Pendidikan
» KUMPULAN KATA ILMIAH
KUMPULAN KATA ILMIAH
PEMUDA MARHAENIS SEJATI
No comments:
Post a Comment