Even National Entrepreneur
Expo 2013 memberikan manfaat yang luar biasa bagi para mahasiswa Jurusan
Manajemen. Sebab dalam acara itu juga digelar lomba bisnis plan
(perencanaan bisnis). Artinya, para mahasiswa diajak untuk berpikir
kreatif guna menciptakan usaha baru. Sehingga lewat usaha baru tersebut
bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
Dalam
acara tersebut, panitia menyaring dari 40 proposal yang ikut lomba
bisnis plan. Hanya saja, panitia akhirnya menyaring menjadi 10 peserta.
Ketua
HMPS Unikama Rizki Amalia, mengatakan, panitia terpaksa menyaring
lantaran ada sebagian bisnis plan yang kurang menonjol. Artinya, produk
yang mereka buat untuk menjadi perencanaan bisnis sudah ada di pasaran.
Sehingga proposal yang mereka ajukan ditolak oleh panitia.
Adapun
bisnis plan yang berhasil masuk ke babak final lomba bisnis plan ini,
di antaranya Unesa dengan membuat pentol ewureka. Universitas Borneo
Tarakan (Crap Brownies dan Kripik Bakau), Universitas Pasundan Bandung
(Saung Kisol) dan Universitas Muhammadiyah Surabaya (Presto Pocong).
"Jadi hanya bisnis plan yang dianggap memiliki produk yang unik kami
terima," ucap Riska.
Selanjutnya,
para peserta yang masuk final diwajibkan mempresentasikan karya atau
produk mereka di hadapan tiga dewan juri. Yakni, Kaprodi Manajemen
Unikama Andik Nu Graha, R. Anastasya (Kaprodi Akutansi Unikama) dan
Sugeng Heriyanto dari Unmer Malang.
Dalam presentasi itulah dewan juri
melakukan penilaian terhadap produk yang dituangkan dalam bisnis plan.
Ini dilakukan untuk menilai kelayakan usaha yang akan dijalani oleh para
mahasiswa. "Bisnis plan yang tingkat kelayakan paling tinggi akan
menjadi juara. Usaha yang dirancang dalam bisnis plan itu sangat
menjanjikan untuk memberikan keuntungan yang besar," kata Andik, salah
satu dewan juri.
Sumber : http://unikama.ac.id