

Sebelah Barat : Hutan
Sebelah Selatan : desa Petung Sewu
Sebelah Utara : desa Gading Kulon
Sebelah Timur : desa Tegal Weru
Berdasarkan keadaan di Desa Selorejo kini, luas wilayah untuk pemukiman terdapat 39,5 ha, sedangkan untuk area pertanian terdapat sebesar 410,47 6 ha yang terdiri dari jenis tanah pertanian, ladang, serta tanaman ternak. Luas area hutan sendiri 2068,1 ha yang tersebar mengelilingi desa tersebut. Perkembangan selanjutnya yakni jumlah area luas dari bangunan baik perkantoran maupun sarana rekreasi terdapat sejumlah 26, 6 ha.
Topografi desa Selorejo tergolong daerah dataran tinggi atau perbukitan dengan luas perbukitan mencapai 333, 76 ha. Diperkirakan ketinggian desa ini ± 2000 – 2200 dpl (dari permukaan laut) dikarenakan daerah ini merupakan pegunungan , sehingga daerah ini memiliki tingkat curah hujan yakni 100 mm/tahun dan juga tingkat kesuburan tanah yang bagus.
Pada kesempatan kali ini kami bersama kelompok 6 mengonservasi untuk salah satu RT dimana kami selaku kelompok 6 melihat dan menanyakan bebrapa potensi dari tempat tersebut yang semestinya harus kami tinjau kembali dalam program pembelajaran analisis lingkungan yang baik untuk jangka panjang.
Kami memulai observsi di bagian titik Pertigaan arah ke wisata Bedengan ke arah utara dimana letak tersebut kurang lebih 10 meter dari terputusnya jalan aspal ke jalan berbatu dan tanah.
Bentang Alam di daerah ini sangat sejuk dengan temperatur udaranya 23⁰C sehingga bagi para petani khususnya petani di daerah Desa Selorejo Kecamatan DAU ini bercocok tanam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Flora di daerah ini mayoritas
para petani mendominasi lahannya dengan tanaman Jeruk, Kopi, Tomat, Wortel, Cabe, Jagung dan untuk hutannya di dominasi mayoritas pohon
Pinus.
Aksesbilitas daerah ini rata-rata masyarakat menggunakan sepeda motor dan truk sebagai angkutan penyetoran hasil alam ke kota sehingga daerah ini sangat terjangkau dan juga terdapat beberapa wahana sebagai penarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut salah satunya dengan wisata Bedangan dan wisata petik buah jeruk.


Bagi Para wisatawan yang ingin memasuki area wisata Bedengan untuk masuk ke area tersebut harus membayar Tiketing sebesar Rp 10.000,00 karena areal tersebut adalah areal dimana untuk perkemahan dan banyak wahana-wahan alami.
Kemudian kami juga bersama kelompok 6 menuju ke rumah-rumah warga untuk bertanya mengenai kegiatan yang ada di RT 6 RW 2 tersebut, sehingga kami menuju rumahnya "Ibu Jamilah" dan informasi yang kami dapatkan masyarakat setempat biasanya bekerja mulai pagi jam 07.00 WIB hingga jam 11.00 WIB di ladang dan mencari rumput untuk pakan ternak, kemudian untuk jam 11.00 WIB sampai Jam 14.00 WIB untuk beristirahat dan Selanjutnya Smpai jam 16.00 WIB sudah berada di rumah memberi pakan ternak mereka masing masing.

Kesimpulan yang kami peroleh dari observasi dan penelitian untuk daerah Wisata Bedakan khususnya RT 02 RW 06 bahwa masyarakat setempat mayoritas berprofesi sebagai petani dan memanfaatkan kekayaan alam sekitar dengan bercocok tanam, selain itu juga masyarakat setempat hidup rukun satu sama lain dan melakukan kegiatan yang bersifat kekeluargaan.
PENUTUP: Kami Ucapkan banyak terima kasih kepada Bpk Agus Purnomo S.Pd., M.Pd yang telah membimbing kami dari awal hingga selesainya kegiatan analisis Situasi dan Observasi daerah Desa Selorejo Kecamatan DAU pada mata kuliah GEOGRAFI PENGEMBANGAN WILAYAH