GEOGRAFI UNIKAMA - 21 April 2014 merupakan hari yang di tunggu oleh segenap mahasiswa Geografi Universitas Kanjuruhan Malang angkatan 2011 untuk observasi ke Bali atau Pulau Dewata. Pulau Bali merupakan daerah yang mempunyai banyak kekayaan alam maupun kekayaan Budaya has yang kuat sehingga Bali menjadi kota Pariwisata yang di kenal Dunia.
Perjalanan pertama kami segenap rombongan dari Universitas Kanjuruhan Malang berangkat berangkat pukul 12.00 WIB dari kota Malang bersama 117 dengan Dosen Pembina sebanyak 5 dosen Pembina, Kepala Kaprodi Geografi Drs. Tri Wayudianto M.Si sanggat antusias menyemangatkan mahasiswa Geografi untuk observasi karena KKL ini menjadi syarat penting lulusnya mahasiswa FKIP Geografi dalam jenjang Program S1 Pend. Geografi.
Pada hari Pertama pagi hari sinar mentari terbit kami beserta rombongan Geografi Unikama tiba di daerah Sabana atau Taman Nasional Baluran untuk melihat savana atau padang rumput yang luas dengan beraneka ragama flora dan faunanya, "Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan
ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe
vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan
bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar
40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran" (Wikipedia 23-4-14)
Sore telah tiba dan kamipun beserta rombongan kembali ke Bus Pukul 15.00 WIB untuk melanjutkan perjalanan kami ke Bali, rasa caper perjalanan kami menyusuri lahan saavana di Taman Nasional Baluran terbayar sudah dengan keindahannya sehingga untuk melanjutkan perjalanan kami beserta rombongan sangat antusias. Dari Taman Nasional Baluran perjalanan 1 Jam sampailah di Pelabuhan Ketapang yaitu pelabuhan Jawa ke Bali, kami mulai naik kapal pukul 16.00 dari Pulau Jawa sehingga sampai di bali pulkul 17.45 WITA. Jawa dan Bali memiliki daera zona Waktu yang berbeda, yaitu 1 Jam sehingga perjalan kami terlihat seperti 1.45 menit sebetulnya hany 45 menit.
Setelah kami sampai di bali kami melanjutkan perjalanan dan makan malam
di sebuah restoran hingga sampai hotel pukul 12.00 WITA. Pagi hari yang
cerah telah menyambut kita di bali dengan Sun Rise yang sangat
menakjubkan dan inilah maskot di bali yaitu sun rise dan sun set.
Selanjutnya kami sarapan Pagi dan melanjutkan KKL untuk observasi daerah
Gunung Batur.
Pukul 09.00 WITA kami beserta rombongan telah sampai di Moseum Volkanonung Batur, dimoseum inilah kita dapat mempelajari beberapa teori dan beberapa alat peraga terjdinya Gunung batur yang dapat menambah wawasan kami mengenai Ilmu Pengetahuan Volkanologi. "Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung memiliki kaldera
berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia
(van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m -
2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang
berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera
II terletak antara 120 - 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar
Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk
bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5
km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar
16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu. Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III" (Wikipedia.org 23-4-14)
Gambar di atas merupakan gambaran Moseom Volkanologi yang meneliti gunung Batur, sehinga banyak pengetahuan yang kami dapat dari sana untuk di jatikan bahan observasi dan penelitian. Museum ini terletak di objek wisata Kintamani, resmi dibuka oleh Menteri Sumber Daya Energi dan Pertambangan, Purnomo Yusgiantoro pada 10 Mei 2007. Museum Vulkanologi memiliki beberapa fasilitas seperti ruang pertemuan untuk ilmuwan, ruang koleksi yang menunjukkan peristiwa meletusnya Gunung Batur.
Gambar di atas gambaran dari Gunung Batur yang masih aktif hingga sekarang, Uniknya gunung Batur ini mempunyai Danau caldera yang sangat luas yang membentuk bulan sabit, sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke daerah Gunung Batur untuk melihat pemandangan yang eksotis dari atas tepatnya di Jl. Raya Pengelokan, Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli.
Baca Perjalanan Kami semua dari Crew FKIP GEOGRAFI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG dalam observasi ke daerah Pantai Kars Pandawa, Pantai Clift Uluwatu dan Pantai Kute