1.
Posisi Geografis (Posisi Letak) Indonesia
Indonesia merupakan
negara kepulauan yang berbetuk republik, terdapat di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia lebih kurang memiliki 17.000 pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan
luas perairan 3.257.483 km2.
Berdasarkan posisi
geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai berikut :
- Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.
- Selatan : Negara Australia, Samudera Hindia
- Barat : Samudera Hindia
- Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik
Posisi geografis
Indonesia terdiri atas letak astronomis dan letak geografis yang berbeda
pengertian dan pandangannya.
Letak geografis adalah letak suatu
daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak
geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia,
serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah
Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam
kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
2.
Letak Astronomi
Perhatikan
peta di atas posisi Indonesia diapit Benua (Asia dan Australia) serta dua
Samudra (Pasifik dan Hindia). Secara astronomis terletak pada daerah tropis
yaitu di antara garis lintang 6° LU – 11° LS. kedudukan matahari semu
ternyata berpengaruh terhadap suhu, tekanan udara dan kelembaban udara di
Indonesia. Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di belahan Bumi Utara
dan belahan Bumi Selatan di atas, apa yang akan terjadi di Indonesia?
Letak
astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan
garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi
secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU
– 11oLS dan 95oBT – 141oBT Berdasarkan letak
astrono- misnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada
peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equa-
tor atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.
Letak
astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh bagi
kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh tersebut :
1.
Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis.
2.
Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini
:
Tentu
kalian pernah melihat orang main layang-layang, atau mungkin kamu sendiri
pernah bermain layang-layang. Orang bermain layang-layang tentu tidak pada
musim penghujan, tapi pada musim kemarau, mengapa demikian? Lalu mengapa
di indonesia ada musim kemarau dan musim penghujan? Kesemuanya itu ada
hubungannya dengan unsur-unsur cuaca dan iklim sebagaimana disebutkan di atas.
Untuk
memahami hal tersebut akan dibahas pada bagian ini, kita letak astronomis dan
letak geografis Indonesia. Dari peta letak geografis pada subbab 1 kita
sudah belajar tentang posisi geografis dan astronomis Indonesia. Indonesia
terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik
dan Hindia). Posisi tersebut ternyata mempunyai pengaruh terhadap cuaca dan
iklim di Indonesia. Mengapa demikian? Secara astronomis Indonesia terletak
diantara 6° LU dan 11° LS.
Berdasarkan letak
Astronomis, Indonesia termasuk kedalam daerah tropis. Daerah tropis adalah
daerah yang terletak diantara 0° - 23,5° LU dan 0° -
23,5° LS, daerah ini merupakan daerah peredaran mata hari semu
tahunan. Karena Indonesia terletak pada garis lintang 6° LU dan 11° LS,
maka Indonesia termasuk daerah tropis.
·
Waktu Indonesia Barat
(WIB) dengan patokan garis bujur 105°
BT dengan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT (tiap 15°
garis bujur maka waktu selisih 1 jam ). Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
·
Waktu Indonesia Tengah
(WITA) dengan patokan garis bujur 120°
BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya.
·
Waktu Indonesia Timur
(WIT), dengan patokan garis bujur 135°
BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi
Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
GMT
adalah kependekan dari Greenwich Mean Time
Greenwich
Mean Time apabila disingkat menjadi GMT
3.
Letak Geologis
Letak geologis adalah
letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi.
Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia
yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia
banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Letak
geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di
permukaan bumi.
A. Dilalui
oleh dua sirkum pegunungan vulkanik muda yaitu :
Sirkum
pegunungan vulkanik mediterania yang melewati Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan
berakhir di laut banda.
Sirkum
Pasifik melewati Sulawesi, Maluku dan Papua.
Adanya
dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api
yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
B. Indonesia
merupakan pertemuan tiga lempeng besar yaitu :
lempeng
Eurasia ,
Indo-australia yang bergerak
mendesak daratan Indonesia kearah
daratan Asia,
lempeng
pasifik juga bergerak kearah daratan Asia.
C. Indonesia
terletak pada 3 daerah dangkalan:
Dangkalan
Sunda, Sahul, dan Daerah laut pertengahan Australia Asiatis.
Pengaruh bagi Indonesia adalah
hampir seluruh wilayah meliputi
Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Sirkum
Mediterania
Sirkum
Medetarian berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke
pegunungan Himalaya di Asia lalu memasuki Indonesia melalui Pulau Sumatra.
Jalur Sirkum Mediterania di Indonesia membentang dari Pulau Sumatra, Jawa,
Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di Indonesia Sirkum Mediterania di Indonesia
terbagi menjadi dua Busur, sebagai berikut :
·
BusurDalamVulkanik
Busur
dalam dari rangkaian Mediteran bersifat vulkanis. Yang menyababkan banyak
Gunung api aktif di sekitar rangkaian Sirkum Meditarian. Contoh gunungapi
tersebut adalah :Gunung Kerinci, Gunung Leuseur,dan Gunung Krakatau.
·
Busur Luar Nonvulkanik
Busur
luar dari rangkaian Mediteran tidak bersifat vukanis. Busur luar sirkum
Mediteran membentang di pantai barat Sumatra, seperti Pulau Simeul, Nias,
Mentawai, dan Enggano, pantai selatan Jawa, dan pantai selatan Kepulauan Nusa
Tenggara.
Sirkum
Pasifik
Sirkum
Pasifik berawal dari dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, lalu bersambung
ke pegunugan Rocky di Amerika Utara, lalu ke Jepang, Filipina, sampai akhirnya
sampai ke Indonesia melalui Sulawesi. Sirkum Pasifik juga bercabang ke Pulau
Halmahera dan akhirnya sampai di Papua.
3.1. Angin di Indonesia
Sekarang
coba kalian rasakan, bagi kalian yang berada di sebelah selatan garis
Katulistiwa (Mataram). Cobalah kamu keluar kelas. Perhatikan posisi
matahari pada bulan Juni, tentu kulminasinya berada disebelah utara dari
posisimu berdiri. Tetapi sebaliknya bagi kamu yang berada di sebelah utara
garis katulistiwa (Manado), posisi kulminasi matahari pada bulan Juni
tidak terlau jauh dari tempat posisi kamu berdiri
Dalam
hal ini angin bergerak dari benua Australia ke benua Asia dan sebaliknya.
Pada saat terjadi perubahan gerakan udara inilah di Indonesia terjadi perubahan
cuaca dan iklim. Hal ini karena terjadinya perubahan pada intensitas penyinaran
matahari, kelembaban, tekanan udara, temperatur udara dan curah hujan.
Muson barat
Muson
barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan
Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan
bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas,
berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki
tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah
bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari
benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan
Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode
ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang
dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra
Pasifik dan Laut Cina Selatan).
Perubahan
kedudukan matahari semu tahunan ternyata berpengaruh terhadap tekanan udara
baik di belahan bumi utara, maupun belahan bumi selatan. Penyinaran matahari
akan berpengaruh terhadap suhu udara, suhu udara yang panas tekanannya rendah.
Tekanan udara akan menimbulkan gerakan udara. Gerakan udara inilah yang disebut
angin. Berikut ini disajikan dua buah peta pergerakan angin, yaitu
gambar sebagai berikut:
Muson timur
Muson
timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan
April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan
bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga
bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum.
Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum
ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia
menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin
akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim
kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia
yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit
Kesimpulan:
Peristiwa-peristiwa di
belahan Bumi Utara
1. Pada tanggal 21 Juni kedudukan matahari semu
berada di belahan Bumi Utara
2. Dibelahan Bumi Utara pada saat itu terjadi musim
panas
3. Temperatur udara di daerah tersebut panas
4. Tekanan udara di daerah tersebut rendah
Peristiwa-peristiwa yang
terjadi dibelahan Bumi Selatan pada saat matahari berada di belahan Bumi Utara.
1. Dibelahan Bumi Selatan mengalami musim dingin
2. Dibelahan Bumi Selatan temperatur udara dingin
3. Karena temperaturnya dingin maka tekanan
udara di daerah tersebut tinggi.
4. Keadaan ini akan terjadi sebaliknya bila pada
tanggal 22 Desember matahari berada di belahan Bumi Selatan