Jenis tanah Ultisol ini memiliki lapisan solum tanah yang agak tebal, yaitu 90-180 cm dengan batas-batas antara horizon yang nyata.
Warna tanah ini kemerah-merahan hingga kuning atau kekuning-kuningan.
Struktur B horizonnya adalah gumpak, sedangkan teksturnya dari lempung
berpasir hingga liat sedangkan kebanyakannya adalah lempung berliat.
Konsistensinya adalah gembur dibagian atas (top soil) ean teguh
dibagian lapisan bawah tanah (sub soil).
Tanah Ultisol / Podsolik Merah Kuning |
Kandungan bahan
organik pada lapisan olah (top soil) adalah kurang dari 9 persen dan
umumnya sekitar 5 persen. Kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K,
dan Ca umumnya rendah dan reaksibtanah (pH) sangat rendah yaitu antara
4-5,5. Tingkat permeabilitas, infiltrasi dan perkolasinya sedang hingga
lambat, pada lapisan permukaan umumnya sedang dan makin kebawah makin
lambat. Tanah ini mempunyai sifat kimia yang kurang baik, sedangkan
sifat fisiknya tidak mantap dengan stabilitas agregat kurang. Sebagai
akibatnya tanah ini mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan air.
Sebagai bukti banyak terdapat erosi parit yang cukup dalam di
daerah-daerah jenis tanah ini.
Sifat-sifat
lain dari tanah Ultisol atau Podsolik Merah kuning ini adalah
pembentukan struktur cukup baik akan tetapi tidak mantap. Kandungan
mineral liat kaolinitnya tinggi, sehingga jumlah air yang tersedia bagi
tanaman agak berkurang. Dengan demikian maka produktivitas tanah adalah
rendah sampai sedang.
Adapun
penyebarannya terutama di sepanjang sungai-sungai besar yang terdapat di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan di
pelembahan-pelembahan serta daratan tinggi.
Bentuk wilayahnya adalah datar sampai agak melandai, oleh sebab itu sifat kimia dan fisik dari tanah ultisol sangat bervariasi, banyak tergantung kepada bahan induk dan letak topografinya.