BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertanian Pangan adalah usaha manusia
untuk mengelola lahan dan agro ekosistem dengan bantuan teknologi,
modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mencapai kedaulatan dan ketahanan
pangan serta kesejahteraan rakyat. (Pasal 1 Angka 8 UU Nomor 41 Tahun
2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan).
Indonesia
masih menyebut diri sebagai Negara agraris walaupun dari usaha-usaha dalam bidang
pertanian belum sepenuhnya mampu mencukupi kebutuhan hidup rakyatnya sendiri.
Hal ini terbukti dari terus dilakukan import produk pertanian strategis seperti
beras, jagung, gandum dan kedelai. Kondisi sumber daya alam (SDA) pertanian di
Indonesia sebenarnya cukup mendukung kearah pengembangan yang lebih baik.
Berdasarkan jumlah produksi pangan, bila dihitung dengan kalori seharusnya
mampu mencukupi secara Nasional bahkan hingga mencapai surplus. Namun, saat ini
masalah ketidaktahanan pangan (Food Insecurity) tetap saja menjadi problematika
bangsa. Sehingga tidak hanya polemik pemenuhan kebutuhan yang menjadi potret
buram kondisi pangan bangsa, masalah keterbatasan akses masyarakat dan
pemerataan pangan juga terkesan amburadul.
Pengembangan
teknologi dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya perubahan paradigma
masyarakat dalam bidang kehidupan sosial ekonomi termasuk dalam bidang
pertanian.
Ketergantungan terhadap ketersediaan hasil teknologi cukup tinggi, hal ini tidak menjadi masalah apabila memang benar-benar memberi manfaat berkelanjutan kepada petani, namun apabila hasil teknologi tersebut ternyata banyak memberikan mudharat kepada petani maka akan menjadi masalah besar bagi penguatan ketahanan pangan dan sudah tentu akan berimplikasi pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Ketergantungan terhadap ketersediaan hasil teknologi cukup tinggi, hal ini tidak menjadi masalah apabila memang benar-benar memberi manfaat berkelanjutan kepada petani, namun apabila hasil teknologi tersebut ternyata banyak memberikan mudharat kepada petani maka akan menjadi masalah besar bagi penguatan ketahanan pangan dan sudah tentu akan berimplikasi pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Jika
kita mengamati, menelaah dan mempelajari lingkungan sekitar kita, atau mau
belajar dari komunitas lain diluar masyarakat secara umum, contohnya melihat
perilaku masyarakat baduya dalam memelihara lingkungan pertanian, maka ada
banyak hal yang bisa dipetik dan diambil sisi positifnya untuk dipetik dan
dikembangkan guna meningkatkan kualitas pembangunan sektor pertanian sehingga
pengembangan pertanian Pangan yang berbasis kearifan lokalpun dapat di
tingkatkan.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana masyarakat local mengembangkan
pertanian pangan yang berbasis kearifan local agar tidak timbul masalah
kekurangan pangan…?
2.
Bagaimana dengan peran Teknologi sebagai penunjang pengolahan lahan
pertanian..?
3.
Bagaimana peran pemerintah untuk mendukung
pengembangan Sektor pertanian local..?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mahasiswa dapat memahami dan menelaah
materi pengembangan pertanian pangan berbasis kearifan local.
2.
Mahasiswa dapat memahami guna dari teknologi
untuk menunjang pengolahan lahan pertanian.
3.
Mahasiswa dapat memahami seberapa besar
peran pemerintah dalam mendukung pengembangan pertanian pangan.
UNTUK MAKALAH SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DI BAWAH INI
No comments:
Post a Comment