Kondisi geologi wilayah Pacitan umumnya berupa vulkanik dan kars. Sejumlah besar erupsi serta
bentuk kerucut, dengan material-material hasil letusannya berbentuk
padat batu gamping serta lain-lain
bahan vulkanik
lepas.
Semua bahan vulkanik
itu
membentuk
pegunungan
(otogenesa)
menghasilkan morfologi yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan perbedaan relief topografik yang cukup besar. Di bagian selatan sepanjang
pantai kondisi geologinya berupa satuan karst dengan bahan penyusun batu gamping. Secara garis besar
wilayah Kabupaten Pacitan dapat dikelompokkan ke dalam 3 satuan wilayah
morfologi, yaitu:
1. Morfologi Perbukitan
Morfologi perbukitan
merupakan wilayah
terluas, mencakup
80%
luas daerah. Satuan
morfologi ini menempati
daerah dengan kemiringan
terjal, dengan bukit-bukit dan gunung-gunung kecil
menjulang hingga 800 meter di atas muka air laut. Satuan ini disusun oleh batuan gunungapi dan batuan sedimen.
Morfologi berbentuk
tonjolan
yang
terdapat
di beberapa tempat merupakan batuan terobosan yang bersusunan andesit, basal, diorit dan dasit. Sungai-sungai besar yang mengalir di
daerah ini antara
lain S. Grindulu, S. Bawur, S. Pagotan, S. Lorog,
dan S. Baksoko. Kelurusannya
lebih
banyak dipengaruhi oleh sesar
dan kekar daripada
kedudukan lapisan batuan. Derajat pelapukan
pada satuan ini cukup tinggi, ditunjukkan oleh tanah pelapukan yang setempat mencapai tebal lebih
dari 10 meter.
Satuan
Karst menyebar di
sepanjang pantai
selatan, terutama
disusun oleh batu gamping,
yang
setempat bersifat tufan. Gejala karst di daerah
ini
ditunjukkan oleh adanya gua batu gamping, aliran sungai bawah tanah, dolina, dan uvala. Bukit-bukit kecil berjulang antara 20-50 meter di atas muka air laut merupakan bentukan hasil erosi, yang umumnya disusun oleh batu gamping terumbu. Bentuk bukitnya
yang
beragam
seperti kerucut, kerucut
terpancung, meja, tabung,
dan
sebagainya
dipengaruhi oleh ragam batugamping penyusunnya. Sungai besar yang memotong satuan ini adalah S. Baksoko
yang
kelurusannya
dipengaruhi oleh sistem retakan.
2. Morfologi Dataran
Satuan dataran berupa aluvium, sebarannya sangat terbatas, yakni di sepanjang aliran
sungai-sungai besar. Setempat satuan ini
menempati daerah pinggirannya pantai yang sempit. Dataran aluvial yang cukup luas
diantaranya dijumpai di dataran Pacitan di daerah
hilir S. Grindulu
dan dataran Lorog di sekitar S.
Lorog.
3. Kawasan Banjir
Titik-titik
rawan
kejadian banjir di wilayah Kabupaten
Pacitan sangat
erat kaitannya
dengan keberadaan sungai - sungai utama yang ada yaitu Sungai Baksoko, Sungai
Lorog, Sungai Pagotan, Sungai
Bawur dan terutama Sungai Grindulu. Daerah yang masuk kedalam kawasan rawan banjir adalah sebagian wilayah Kecamatan Arjosari, Pacitan dan
Kebonagung seperti terlihat pada
peta 2.b.
No comments:
Post a Comment